Cegah Kucing-kucingan, Legislatif Desak Pemko Siapkan Posko Terpadu Tertibkan Gepeng

Cegah Kucing-kucingan, Legislatif Desak Pemko Siapkan Posko Terpadu Tertibkan Gepeng
Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Tekad Indra Pradana Abidin. (Foto: int)

Pekanbaru,sorotkabar.com  - Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng), anak jalanan, orang terlantar, hingga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terpantau kembali marak dan beraktivitas di berbagai titik jalanan Kota Pekanbaru. 

Mereka terlihat "kucing-kucingan" dengan petugas, meskipun sempat terjadi penertiban beberapa waktu lalu.

Menyikapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Tekad Indra Pradana Abidin, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru untuk melakukan razia besar-besaran. 

Tekad menilai langkah penertiban ini penting untuk menata kembali wajah kota dan menjaga ketertiban sosial.

Namun, ia menekankan bahwa penertiban tidak boleh berhenti pada razia semata, melainkan harus berkelanjutan dengan solusi yang lebih komprehensif. 

"Kita mendukung rencana razia ini. Tapi jangan hanya selesai di razia saja. Harus dipikirkan kelanjutannya supaya setelah razia tidak ada lagi Gepeng, anak jalanan, orang terlantar, maupun ODGJ yang berkeliaran di masyarakat," kata Tekad, Senin (5/10/2025).

Tekad menyarankan Pemko Pekanbaru, melalui Dinsos, untuk menyiapkan posko permanen di sejumlah titik rawan yang kerap dijadikan lokasi mangkal gepeng maupun ODGJ. 

Menurutnya, keberadaan posko yang strategis akan memudahkan petugas Dinsos bersama tim gabungan Satpol PP dalam melakukan upaya penertiban yang lebih efektif dan berkesinambungan.

Politisi PDI Perjuangan ini bahkan memberikan contoh lokasi yang dinilai strategis. 

"Umpamanya posko bisa didirikan di simpang empat Living World, simpang SKA atau simpang Jalan Sudirman. Lengkapi dengan fasilitas AC, kamar mandi, sehingga bisa benar-benar terpantau 24 jam di sana," ujarnya.

Lebih lanjut, Tekad Indra Pradana Abidin juga mendesak Dinsos untuk mencari pola penanganan jangka panjang agar persoalan gepeng dan ODGJ tidak berulang. 

Ia menekankan bahwa masalah ini bukan hanya sekadar penertiban, tetapi juga persoalan sosial yang memerlukan penanganan khusus. 

"Harus ada solusi yang komprehensif. Jangan sampai setiap tahun kita bicara razia, tapi masalahnya tetap ada," sebut Tekad.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index