Piala Dunia, Ini Head to Head Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak

Rabu, 24 September 2025 | 22:01:40 WIB
Peluang Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026. (Antara/Antara)

Jakarta,sorotkabar.com - Penentuan nasib Timnas Indonesia untuk lolos Piala Dunia 2026 akan ditentukan hanya dalam 180 menit atau dua pertandingan krusial.

Skuad Garuda akan menghadapi dua lawan berat, Arab Saudi dan Irak, pada ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Laga pertama kontra Arab Saudi digelar pada Rabu (9/10/2025) pukul 00.15 WIB, disusul pertemuan dengan Irak pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB.

Dua pertandingan ini akan menjadi momen penentuan apakah Indonesia mampu menembus babak play-off atau bahkan mengamankan tiket langsung menuju putaran final Piala Dunia 2026.

Peluang Lolos Berdasarkan Ronde Sebelumnya

Arab Saudi dan Irak bukan lawan asing bagi Timnas Indonesia. Pada ronde kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia kalah dua kali dari Irak.

Namun, pada ronde ketiga Garuda tampil impresif dengan catatan satu kemenangan dan satu hasil imbang kontra Arab Saudi.

Jika tren ini berlanjut pada ronde keempat, peluang finis di posisi dua klasemen grup B dan melaju ke babak play-off tetap terbuka.

Laga Pertama: Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Menghadapi Arab Saudi di laga perdana ronde keempat bukan perkara mudah, apalagi laga ini berlangsung di kandang lawan. Namun, Indonesia punya rekor cukup baik melawan The Green Falcons.

Pada ronde ketiga, Garuda bermain imbang 1-1 di pertemuan pertama, lalu menang di pertemuan kedua berkat dua gol Marselino Ferdinan.

Pertandingan ini akan digelar pada 8 Oktober 2025. Hasil imbang setidaknya bisa menjadi modal penting untuk menjaga asa lolos, mengingat Indonesia tidak pernah kalah dalam dua pertemuan terakhir melawan Arab Saudi.

Kedatangan pemain anyar seperti Ole Romeny dan Joey Pelupessy diharapkan menambah kekuatan tim asuhan Patrick Kluivert.

Laga Kedua: Timnas Indonesia vs Irak

Tiga hari setelah menghadapi Arab Saudi, Garuda akan menantang Irak. Di ronde kedua, Indonesia harus mengakui keunggulan Irak di dua pertemuan. Namun, komposisi tim saat itu didominasi pemain lokal dari Super League Indonesia.

Kini dengan tambahan pemain naturalisasi seperti Marteen Paes, Thom Haye, Jay Idzes, serta dua nama anyar Romeny dan Pelupessy, peluang Indonesia meraih poin dari Irak semakin besar.

Kemenangan di laga ini menjadi kunci agar peluang Garuda tetap hidup. Minimal satu kemenangan dari dua pertandingan akan membuat Indonesia tetap bersaing memperebutkan tiket ke babak play-off.

Mekanisme Babak Empat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Babak empat mempertemukan enam tim peringkat ketiga dan keempat dari babak ketiga untuk memperebutkan dua tiket otomatis ke Piala Dunia 2026. Tim-tim ini dibagi menjadi dua grup berisi masing-masing tiga tim.

Undian grup dilakukan pada 17 Juli 2025, dengan Indonesia berada di pot tiga bersama Oman. Pot satu diisi Arab Saudi dan Qatar, sedangkan pot dua berisi Irak dan Uni Emirat Arab.

Tidak ada sistem home and away di babak ini, melainkan home tournament. Artinya, satu negara akan menjadi tuan rumah setiap grup. Qatar, Arab Saudi, Irak, dan Indonesia semuanya telah mengajukan diri sebagai tuan rumah.

Tim yang finis peringkat satu dan dua otomatis lolos ke Piala Dunia 2026. Peringkat dua kemudian melaju ke babak lima, bertemu runner-up grup lainnya untuk memperebutkan tiket play-off antarbenua.

Pemenangnya akan menghadapi wakil Afrika atau Amerika Selatan, sebelum bertemu perwakilan Concacaf untuk berebut dua tiket terakhir.

Seberapa Berat Lawan Indonesia?

Indonesia akan menjadi tim debutan di babak empat. Lawan-lawan yang dihadapi adalah tim kuat dari Timur Tengah, membuat Garuda dipandang sebagai underdog. Meski begitu, status ini bisa menjadi keuntungan karena Indonesia bisa bermain tanpa beban.

Head to head vs Arab Saudi

Arab Saudi adalah lawan klasik dengan catatan dominan atas Indonesia. Dari 17 pertemuan, Indonesia hanya menang sekali (pada laga terakhir di Stadion GBK, November 2014). Meski begitu, dua pertemuan terakhir menunjukkan kebangkitan Garuda dengan hasil imbang (1-1) dan kemenangan (2-0).

Rekor Pertemuan

30/9/1981: Arab Saudi 3-1 Indonesia (Lion City Cup)

25/9/1986: Arab Saudi 2-0 Indonesia (Asian Games)

29/11/1996: Arab Saudi 4-1 Indonesia (Friendly)

10/10/2003: Arab Saudi 5-0 Indonesia (AFC Asian Cup)

17/10/2003: Indonesia 0-6 Arab Saudi (AFC Asian Cup)

12/2/2004: Arab Saudi 3-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia)

18/2/2004: Arab Saudi 3-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia)

12/10/2004: Indonesia 1-3 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Dunia)

14/7/2007: Indonesia 1-2 Arab Saudi (AFC Asian Cup)

7/10/2011: Indonesia 0-0 Arab Saudi (Friendly)

23/3/2013: Indonesia 1-2 Arab Saudi (AFC Asian Cup)

5/3/2014: Arab Saudi 1-0 Indonesia (AFC Asian Cup)

5/9/2024: Arab Saudi 1-1 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia)

19/11/2024: Indonesia 2-0 Arab Saudi (Kualifikasi Piala Dunia)

Head to head vs Irak

Melawan Irak, catatan Indonesia lebih berat. Dari sembilan laga nonmultievent, Garuda belum pernah menang dan hanya sekali imbang pada 1973. Meski kalah di pertemuan terakhir (0-2), performa Indonesia menunjukkan progres positif dibanding kekalahan 1-5 pada 2023.

Rekor Pertemuan

16/3/1973: Irak 1-1 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia)

21/3/1973: Irak 3-2 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia)

17/7/1977: Irak 2-0 Indonesia (Merdeka Tournament)

17/7/1978: Indonesia 0-4 Irak (Merdeka Tournament)

26/11/1996: Irak 4-0 Indonesia (Friendly)

19/11/2013: Indonesia 0-2 Irak (AFC Asian Cup)

16/11/2023: Irak 5-1 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 2026)

15/1/2024: Indonesia 1-3 Irak (AFC Asian Cup 2023)

6/6/2024: Indonesia 0-2 Irak (Kualifikasi Piala Dunia 2026)

Meski status underdog melekat, peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terbuka. Tanpa kekalahan di dua laga sisa, Garuda bisa mengamankan tiket otomatis. Dengan enam poin, langkah ke Piala Dunia kian mantap.

Empat poin membuat peluang 50:50, sementara tiga poin masih membuka harapan ke babak lima. Namun, jika tanpa kemenangan, maka mimpi tampil di Piala Dunia 2026 harus ditunda lagi.(*) 
 

Terkini