SelatPanjang,sorotkabar.com – Persiapan pelaksanaan diskusi publik tentang kenaikan tarif boarding pass di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau rampung. Ruang dialog terbuka tersebut akan di gelar Rabu (3/9/25) malam dengan tema "Kenaikan Tarif Boarding Pass, Benarkah Untuk Daerah ?".
Demikian diungkapkan Ketua panitia pelaksana Eka Pratama Putra SH kepada awak media, Selasa (2/9/25). Secara umum, seluruh persiapan diskusi publik sudah rampung. "Kami sudah menyiapkan segala hal, mulai dari koordinasi dengan pihak pengamanan, undangan, susunan acara hingga teknis pelaksanaan," sebutnya.
Dikatakannya, ruang diskusi publik akan berlangsung di Gedung Pelabuhan Pelindo Selatpanjang. Pelaksanaan diskusi ditaja oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kepulauan Meranti berkolaborasi menjadi Koalisi Meranti Discussion Club (MDC)
Dijelaskannya, MDC memiliki peran membuka ruang diskusi tentang isu-isu daerah, termasuk kenaikan tarif boarding pass yang saat ini menjadi perhatian publik.
Diskusi publik ini dilakukan sebagai respon dari aspirasi masyarakat kepada pemangku kepentingan. Sehingga diharapkan dari diskusi tersebut mampu memutuskan kebijakan dengan asas kepentingan masyarakat luas.
"Atas dasar itu, MDC dibentuk dan akan menjadi wadah dialog terbuka untuk semua pihak," terangnya.
Dikatakannya, dukungan dan antusias semua pihak untuk ikutserta berdiskusi nantinya juga sangat tinggi."Alhamdulillah, mulai dari narasumber, audiens dan peserta diskusi juga sangat mendukung dan bersedia hadir. Kami sangat berterima kasih, semoga diskusi nanti berjalan lancar dan tertib," harapnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kepulauan Meranti Safrizal S. Ikom mengharapkan nantinya, dari diskusi ini akan melahirkan pandangan dari berbagai pihak dan bisa dijadikan salah satu bahan rujukan dalam mengambil putusan. Sebab, paska isu kenaikan tarif pass penumpang dipublikasi, banyak yang pro dan kontra karena memang masih banyak pertanyaan yang belum terjawab di tengah-tengah masyarakat.
"Semoga diskusi itu berjalan lancar dan semua narasumber berkompeten bisa hadir untuk memberikan pandangan-pandangannya," ujar Safrizal.
Kedepan, kata Safrizal lagi, dengan semangat kebersamaan, MDC akan terus menggelar diskusi lainnya. "Diskusi ini akan terus diadakan dengan berbagai isu bahasan. Kami harap, forum ini menjadi wadah pihak terkait untuk menjawab apa yang menjadi pertanyaan publik," katanya lagi.
Ketua MD KAHMI Kepulauan Meranti, Muhammad Allatif S. Sos menambahkan, pihaknya akan mendukung dan mendorong kebijakan apapun, jika berpihak kepada kepentingan masyarakat. Ruang diskusi tersebut juga sengaja digagas guna mendengarkan ide dan gagasan semua pihak demi kemajuan daerah.
"Menurut kami, diskusi itu langkah bijak. Solusi dan pertimbangan akan tertuang didalamnya," ujarnya.
Sebelumnya, General Manager (GM) PT Pelindo Cabang Tanjung Balai Karimun, Joni Hutama telah menyatakan penundaan kenaikan tarif boarding pass yang semula direncanakan 1 September 2025.
Penundaan itu dilakukan karena ingin mendengar tanggapan dan aspirasi masyarakat terlebih dahulu.
"Sesuai dengan kesepakatan dengan perwakilan rakyat dan teman-teman dari LAM (Lembaga Adat Melayu) dan dalam waktu dekat ada dialog bersama dengan MDC dan elemen masyarakat untuk mendengar masukan dan aspirasi jadi kita akan mendengar terlebih dahulu masukan dari masyarakat sehingga ini kita tunda walaupun target kebijakan ini akan kita lakukan awal bulan ini juga," ungkap Joni, Senin (1/92025).
Ia mengatakan bahwa dalam dialog tersebut nantinya pihaknya akan bertemu dengan seluruh masyarakat untuk mendengar masukan dan seluruh aspirasi terkait kebijakan yang akan mereka lakukan.(*)