Fatal! Pria Tewas Tersedot Mesin MRI Gara-gara Hal Ini

Minggu, 20 Juli 2025 | 21:12:53 WIB
Ilustrasi seseorang dimasukkan ke dalam mesin MRI.

New York,sorotkabar.com — Seorang pria berusia 61 tahun tewas secara tragis setelah tersedot ke dalam mesin MRI yang sedang aktif akibat mengenakan kalung logam besar di lehernya. Insiden ini terjadi pada Kamis (18/7/2025) waktu AS, di klinik Nassau Open MRI di kawasan Westbury, New York.

Menurut pernyataan Kepolisian Daerah Nassau, korban memasuki ruang pemindaian saat mesin MRI masih menyala, yang menyebabkan medan magnet kuat menariknya ke arah mesin. Ia mengalami cedera serius dan dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada hari yang sama.

Pihak kepolisian belum mengonfirmasi bagaimana ia bisa memasuki ruangan tersebut saat prosedur pemindaian sedang berlangsung.

Prosedur keselamatan MRI secara tegas melarang keberadaan benda logam di ruang pemindaian. Pasien biasanya diminta melepas semua aksesori logam, mengganti pakaian, serta melaporkan keberadaan implan atau alat medis dalam tubuh sebelum menjalani MRI.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan dalam situs resminya. "Pemeriksaan menyeluruh terhadap individu dan benda-benda yang akan masuk ke area MRI sangat penting untuk mencegah risiko proyektil akibat magnet kuat".

MRI atau magnetic resonance imaging menggunakan medan magnet yang ribuan kali lebih kuat dibandingkan medan magnet Bumi. Benda logam sekecil apa pun, termasuk jepit rambut, perhiasan, atau kartu kredit dengan strip magnetik, dapat menjadi proyektil berbahaya bila mendekati medan magnet mesin MRI.

Insiden tragis ini bukan yang pertama kali terjadi akibat pelanggaran protokol keselamatan MRI. Pada tahun 2001, seorang anak laki-laki berusia enam tahun di New York tewas setelah tabung oksigen logam tersedot ke dalam mesin MRI dan menghantam kepalanya.

Sejak kejadian itu, banyak fasilitas medis memperketat prosedur dan pelatihan staf guna mencegah kecelakaan serupa. Para pakar medis terus menekankan pentingnya kontrol akses yang ketat, sistem peringatan dini, serta pelatihan keselamatan berkala untuk semua personel medis yang menangani perangkat MRI.(*)

Halaman :

Terkini