Sanaa,sorotkabar.com — Kelompok Houthi di Yaman mengeklaim telah meluncurkan rudal balistik hipersonik terbaru ke Bandara Ben Gurion di Israel tengah, sebagai bentuk tekanan terhadap Tel Aviv terkait konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
"Serangan rudal kami akan terus berlanjut hingga agresi terhadap Gaza dihentikan dan blokade dicabut," ujar Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Sarea, melalui siaran televisi Al-Masirah yang dikelola kelompok tersebut, Sabtu (19/7/2025).
Ia menambahkan bahwa rudal tersebut telah mencapai sasarannya.
Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari yang sama menyatakan bahwa sistem pertahanan udara berhasil mencegat rudal yang ditembakkan dari wilayah Yaman. Serangan ini menyebabkan sirene peringatan berbunyi di seluruh wilayah Israel dan mengganggu lalu lintas udara. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam insiden ini.
Ini merupakan serangan kedua dalam kurun waktu 48 jam yang dilancarkan oleh Houthi ke wilayah Israel, serta serangan ketujuh sepanjang bulan ini.
Kelompok Houthi mulai melancarkan serangan ke Israel dan kapal-kapal di Laut Merah sejak November 2023, menyatakan solidaritas mereka terhadap Hamas dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Israel di Jalur Gaza.
Dampak dari serangan Houthi terhadap jalur pelayaran global juga signifikan. Lalu lintas kapal melalui Laut Merah—salah satu jalur perdagangan penting dunia—menurun drastis akibat ancaman terhadap kapal dagang dan pengangkut minyak.
Sebagai respons, Israel telah meluncurkan beberapa serangan udara terhadap posisi-posisi yang dikaitkan dengan Houthi di Yaman. Salah satu serangan terjadi awal bulan ini dan menyasar Kota Pelabuhan Hodeida, yang dikenal sebagai wilayah strategis bagi kelompok tersebut.
Konflik antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di kawasan, termasuk Houthi, terus memperluas dampaknya, memicu kekhawatiran akan meluasnya ketegangan di Timur Tengah.(*)