Gubernur Riau Setujui Tambahan Bonus Atlet, Cair Bertahap Hingga 2026

Sabtu, 19 Juli 2025 | 19:15:54 WIB
Kontingen Atlet Riau untuk PON Aceh-Sumut 2024.

Pekanbaru,sorotkabar.com – Gubernur Riau, Abdul Wahid, akhirnya menyetujui solusi atas polemik bonus bagi atlet dan pelatih Riau yang berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. Pemerintah Provinsi Riau menetapkan penambahan bonus sesuai Peraturan Gubernur (Pergub), dengan skema pencairan bertahap hingga 2026.

Sekretaris Umum KONI Riau, Edi Satria, menyampaikan apresiasi terhadap keputusan tersebut. Ia berharap keputusan ini bisa diterima oleh seluruh atlet dan pelatih yang telah berjuang mengharumkan nama daerah.

"Pembayaran bonus dimulai tahun ini, sisanya dianggarkan pada 2026. Artinya Gubernur merespons permintaan dari para atlet dan pelatih," ujar Edi, Jumat (18/7/2025), saat pertemuan dengan perwakilan atlet, pelatih, dan KONI Riau di Kantor KONI.

Edi menambahkan bahwa keputusan ini diharapkan bisa membangkitkan semangat para atlet dan pelatih. "Kami berharap pencairan tahap awal bisa segera dilakukan dalam waktu dekat," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau, Erisman Yahya, menjelaskan bahwa anggaran Rp25 miliar dari APBD 2025 telah disiapkan untuk membayar bonus tahap pertama. Sisanya sebesar Rp17 miliar akan dialokasikan dalam APBD 2026 sesuai total nilai bonus yang tercantum dalam Pergub sebesar Rp42 miliar.

"Pak Gubernur menyetujui tambahan bonus sesuai Pergub. Tahun ini dicairkan Rp25 miliar untuk atlet PON, NPC, Paralimpik, dan Pra Popnas," terang Erisman.

Ia menegaskan bahwa persoalan yang sempat membuat khawatir para atlet dan pelatih kini sudah ada penyelesaian. Gubernur hanya menjalankan APBD yang telah ditetapkan pada 2024, namun tetap mencari solusi terbaik.

"Kami harap semua pihak menerima keputusan ini demi menjaga suasana kondusif. Sekda dan BPKAD juga sudah menyetujui proses pencairan," jelasnya.

Sebelumnya, pada 2024 Dispora mengusulkan anggaran bonus sebesar Rp80 miliar. Namun, saat pembahasan APBD 2025, hanya Rp40 miliar yang disetujui. Menjelang pengesahan, anggaran kembali dipangkas menjadi Rp25 miliar karena turunnya APBD Riau dari Rp11,02 triliun menjadi Rp9,2 triliun.

Pemangkasan tersebut dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin oleh Pj Sekda Riau saat itu, Taufiq OH. TAPD menyarankan agar atlet menerima terlebih dahulu 45 persen dari total bonus sambil menunggu kondisi keuangan membaik.

"Pak Sekda saat itu mengatakan, terima saja dulu. Nanti kalau memungkinkan, sisanya ditambah," ujar Erisman.

Pada awal 2025, Dispora kembali menyurati TAPD meminta tambahan bonus sesuai kesepakatan. Surat tersebut masih tersimpan sebagai bukti upaya memperjuangkan hak para atlet dan pelatih.(*)

Halaman :

Terkini