Padang,sorotkabar.com – Seorang nenek berusia 84 tahun di Perumahan Damai (Perumdam) Blok F No 9, Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, menjadi korban perampokan disertai kekerasan pada Kamis (17/7/2025) dini hari.
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, saat korban yang diketahui bernama Guslina sedang berada sendirian di rumah. Dalam aksi keji tersebut, pelaku berhasil membawa kabur perhiasan emas dan uang tunai milik korban dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 28 juta.
"Hilang kalung lima emas dan cincin dua emas serta uang tunai Rp 160.000. Korban mengalami kerugian total sekitar kurang lebih Rp 28 juta," ungkap Afnimar (59), anak tertua korban saat ditemui di rumahnya.
Tak hanya mengalami kerugian materil, Guslina juga mengalami luka fisik akibat dianiaya pelaku. Menurut Afnimar, ibunya mengalami lebam pada bagian mata dan tubuh. Pelaku juga sempat menutup mata Guslina dengan kain dan dipukuli.
“Ibu ini sendirian di rumah. Saat itu ibu menyadari lampu rumah yang biasanya menyala justru mati. Ketika keluar kamar untuk memeriksa, tiba-tiba langsung dibekap oleh pelaku menggunakan kain. Setelah itu, ibu dipukul hingga tidak berdaya,” terangnya dengan nada sedih.
Afnimar menjelaskan, pihak kepolisian sudah datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, korban belum banyak memberi keterangan karena masih kondisi trauma. Wajah korban yang ditutup kain saat kejadian, membuat korban tidak dapat mengenali pelaku.
“Korban tidak bisa memastikan berapa orang pelakunya karena wajahnya langsung ditutup dan dipukul. Ibu lemas dan tak berdaya,” ujarnya.
Atas kejadian ini, keluarga korban berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku perampokan dan kekerasan terhadap ibunya. Mereka menuntut keadilan atas tindakan biadab yang dilakukan terhadap lansia tak berdaya.
“Kalau hanya uang yang dibutuhkan, ambil saja uang itu. Jangan ibu kami diperlakukan seperti ini. Kami sangat tidak terima. Kami ingin pelakunya segera tertangkap dan dihukum seberat-beratnya,” tegas Afnimar.
Saat ini, kasus tersebut tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian dari Polsek Koto Tangah dan Polresta Padang. Pihak keluarga juga meminta dukungan masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui informasi terkait pelaku perampokan tersebut.(*)