Semarang,sorotkabar.com – Misteri kematian tragis Paulus Iwan Boedi Prasetyo, seorang aparatur sipil negara (ASN) Kota Semarang, belum juga terungkap hingga kini. Iwan dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022, hanya sehari sebelum ia dijadwalkan memberi kesaksian dalam kasus dugaan korupsi hibah tanah tahun 2010 di Kecamatan Mijen.
"Pak Iwan pergi hanya membawa KTP, tanpa ATM dan barang pribadi lain. Ini jelas bukan perilaku biasa," ujar Yunanto AS, kuasa hukum keluarga, Senin (7/7/2025).
Jasad Iwan ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada 8 September 2022 di semak dekat Pantai Marina. Tubuh korban terbakar, termutilasi, dan beberapa bagian hilang. Identifikasi menyatakan bahwa korban adalah Iwan Boedi dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang.
Yunanto menyebutkan, sebelum kematiannya, Iwan sempat menunjukkan bahwa anggaran yang dipermasalahkan tidak dipakai dan masih tercatat sebagai SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran). Ia menduga ada pihak yang paranoid terhadap apa yang diketahui Iwan.
"Iwan bukan tersangka, hanya saksi. Tapi jejak pembunuhan ini menunjukkan pola yang sangat terencana dan dilakukan secara profesional. Pelaku sengaja memilih TKP pembakaran, memalsukan sinyal HP, dan mengulur waktu laporan hilang," ungkap Yunanto.
Ia menambahkan, ini bukan pembunuhan spontan, melainkan tindakan yang didesain untuk menghilangkan saksi dan menyamarkan fakta. Tragedi ini memperlihatkan ancaman nyata terhadap siapa pun yang berani bersuara dalam kasus korupsi.
Keluarga meminta kejelasan dan mendesak institusi penegak hukum untuk mengambil alih kasus ini.
"Kami mohon Polrestabes Semarang, Polda Jateng, bahkan Mabes Polri dan Bareskrim serius. Ini bukan kasus biasa. Jangan biarkan kejahatan ini hilang ditelan waktu," tegasnya(*)