Bau Terbakar di Dalam Kabin, Air India Mendarat Darurat

Minggu, 29 Juni 2025 | 20:26:45 WIB
Air India Boeing 787 Dreamliner. (AP Photo/Istimewa)

India,sorotkabar.com - Penerbangan Air India dari Mumbai ke Chennai terpaksa mendarat darurat di bandara Mumbai, setelah tercium bau terbakar dalam kabin. 

Penerbangan Air India dengan nomor penerbangan AI 639 itu pun berhasil mendarat dengan selamat di Mumbai.

"Penerbangan mendarat dengan selamat di Mumbai, dan pergantian pesawat telah dimulai. Rekan-rekan darat kami di Mumbai memberikan semua dukungan yang diperlukan kepada penumpang untuk meminimalkan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gangguan yang tak terduga ini," kata Air India dalam keterangannya seperti dialnsir dari Ndtv, Minggu (29/6/2025).

Seorang penumpang mengunggah di media sosial bahwa pesawat lepas landas pada pukul 23.50 waktu setempat. Setelah terbang sekitar 45 menit, kapten mengumumkan bahwa mereka akan kembali ke Mumbai karena masalah teknis.

"Kami mendarat dengan selamat sekitar pukul 00.47 dini hari," kata penumpang, Utsav Tiwari.

Maskapai Air India memang tengah menjadi sorotan setelah jatuhnya maskapai tersebut pada 12 Juni silam. Diketahui Air India AI 171 dengan tujuan London Gatwick itu dipiloti oleh Kapten Sumeet Sabharwal dan kopilot Clive Kundar.

Mereka lepas landas dari Bandara Ahmedabad pada pukul 13.39 waktu setempat, membawa 242 penumpang dan hampir 100 ton bahan bakar. Namun, hanya beberapa detik setelah tinggal landas, terdengar panggilan darurat dari kokpit.

Itulah transmisi terakhir dari Air India 171 sebelum pesawat itu kehilangan ketinggian dan menghantam daratan dalam kobaran api.

Kapten Kishore Chinta, mantan penyelidik dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB), menyebut kecelakaan ini sebagai sesuatu yang sangat tidak lazim.

Menurutnya, sangat jarang sebuah pesawat yang masih dalam kendali jatuh ke tanah hanya dalam waktu kurang dari satu menit setelah lepas landas.

Hingga kini, belum ada kejadian serupa yang tercatat dalam sejarah penerbangan India.

Beberapa dugaan sementara mulai muncul dalam proses penyelidikan. Ada kemungkinan mesin mati karena serangan burung atau bahan bakar yang terkontaminasi. Kondisi cuaca panas dan muatan penuh juga bisa jadi membuat flap pesawat gagal memberikan daya angkat maksimal. (*) 
 

Terkini