DHL Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, Dukung Target Hijau 2030

Jumat, 20 Juni 2025 | 23:36:56 WIB
dokpriMobil van listrik (e-van) milik DHL Express Indonesia. DHL melihat energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai sektor yang berpeluang besar berkembang di Indonesia. (ilustrasi)

Jakarta,sorotkabar.com - DHL, perusahaan logistik internasional, melihat energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai sektor yang berpeluang besar berkembang di Indonesia, khususnya dalam ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Indonesia memiliki target besar. Pada 2027, negara ini disebut-sebut ingin menjadi salah satu dari tiga produsen baterai EV terbesar di dunia.

Menurut DHL, hal itu sejalan dengan fokus strategi 2030 mereka di bidang tersebut. Managing Director DHL Supply Chain Indonesia, Matthias Gehrsitz, mengatakan sejak tahun lalu pihaknya telah mencatat setidaknya ada tujuh produsen EV yang berkomitmen membangun fasilitas produksi di Indonesia. Selain itu, banyak perusahaan EV asal China yang menunjukkan minat besar untuk mencari mitra logistik yang mampu menyediakan layanan logistik menyeluruh secara aman dan sesuai regulasi.

“Pengalaman kami yang sudah ada di industri otomotif bersama pelanggan seperti Chery dan Wuling Motors, ditambah kapabilitas regional serta pengetahuan mendalam di industri EV, menempatkan kami pada posisi strategis untuk membantu para pelaku EV menavigasi lanskap bisnis di Indonesia,” ujar Matthias dalam sebuah diskusi di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Untuk mendukung industri ini, pelanggan DHL di sektor kendaraan listrik mendapatkan akses ke solusi logistik menyeluruh dari hulu ke hilir yang dirancang khusus untuk supply chain EV. Solusi ini mencakup manajemen transportasi multimoda, pergudangan khusus dengan layanan bernilai tambah seperti pengujian dan pengisian daya baterai, serta penanganan baterai purnajual. DHL juga memiliki tim khusus logistik EV dengan keahlian mendalam untuk menangani kompleksitas sektor ini, sekaligus memastikan standar tinggi keselamatan dan kepatuhan tetap terjaga.

President Director DHL Global Forwarding Indonesia, Nicholas Bongsosartono, menyinggung ambisi perusahaan untuk menjadi pelopor dalam operasional logistik rendah karbon. Hal ini sejalan dengan target hijau Indonesia. Pemerintah menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 dan mewujudkan ekonomi rendah karbon selambatnya tahun 2060. Indonesia juga berkomitmen menghentikan operasional pembangkit listrik berbahan bakar fosil pada 2039, serta secara signifikan meningkatkan kapasitas EBT.

“DHL mendukung target keberlanjutan Indonesia melalui berbagai inisiatif,” ujar Nicholas.

Berbagai inisiatif tersebut antara lain DHL Express Indonesia menjadi pelopor dalam mengurangi jejak karbon industri logistik melalui layanan GoGreen Plus, yang memungkinkan pelanggan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 80 persen dengan menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Saat ini, DHL Express telah mengoperasikan 28 kendaraan listrik untuk pengiriman first dan last
mile, sebagai bagian dari target global DHL Group untuk mengalihkan lebih dari 66 persen armada penjemputan dan pengiriman ke kendaraan listrik pada 2030.

DHL Global Forwarding Indonesia juga menjadi yang pertama di industri yang melakukan uji coba van listrik untuk pengiriman dalam kota.

Selain itu, mereka menawarkan bahan bakar ramah lingkungan untuk transportasi laut dan udara melalui solusi GoGreen Plus, yang memudahkan pelanggan dalam mengurangi emisi karbon lintas jalur perdagangan secara signifikan.

DHL Supply Chain Indonesia menghadirkan solusi logistik berkelanjutan mulai dari gudang yang 100 persen netral karbon dan didukung panel surya (menyediakan 30 persen kebutuhan energi), hingga lima unit kendaraan listrik yang sesuai regulasi.

Langkah-langkah ramah lingkungan tambahan di lokasi tersebut, seperti sistem penampungan dan pemanfaatan kembali air hujan serta penggunaan palet dan kemasan yang dapat digunakan kembali, memastikan dampak lingkungan diminimalkan di setiap titik dalam supply chain.

“Divisi ini juga memiliki tim khusus ahli logistik EV yang siap mendukung pertumbuhan sektor EV komersial di Indonesia melalui solusi supply chain yang andal dan patuh regulasi,” ujar Nicholas.

Dengan kehadiran tiga divisi utama DHL GroupDHL Express, DHL Global Forwarding, dan DHL Supply Chain
pelaku usaha di Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan layanan solusi logistik menyeluruh dari hulu ke hilir, mengakses jaringan logistik global yang luas, serta mendapatkan dukungan dalam menghadapi dinamika perdagangan.

Ketiga divisi ini juga secara khusus berkomitmen mendukung pengembangan sektor-sektor yang tengah tumbuh pesat di Indonesia, termasuk kendaraan listrik.(*) 
 

Terkini