Lewat Yordania, Polandia Evakuasi Warganya dari Israel

Senin, 16 Juni 2025 | 22:12:32 WIB
Warsawa, sorotkabar.com - Pemerintah Polandia sedang bersiap mengevakuasi sekitar 200 warganya yang masih berada di wilayah Israel. Aljazirah melansir, rencana evakuasi itu akan melibatkan transit di ibu kota Yordania, Amman.

Warsawa, sorotkabar.com - Pemerintah Polandia sedang bersiap mengevakuasi sekitar 200 warganya yang masih berada di wilayah Israel. Aljazirah melansir, rencana evakuasi itu akan melibatkan transit di ibu kota Yordania, Amman.

"Kami perkirakan akan siap dalam beberapa puluh jam ke depan. (Evakuasi) ini akan mencakup mereka yang terjebak sebagai turis dan yang sedang melakukan kunjungan singkat (di Israel)," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Henryka Moscicka-Dendys, kepada para wartawan, dikutip Aljazirah, Senin (16/6/2025).

Sementara itu, Focus Taiwan kemarin melaporkan, Pemerintah Taiwan telah mengevakuasi 14 warganya yang berada di Israel. Proses pemulangan melibatkan jalur darat, sesudah Tel Aviv menutup wilayah udaranya bagi penerbangan sipil.

Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan, ke-14 warga tersebut telah meninggalkan Israel dan tiba di Yordania pada Ahad (15/6/2025) pagi. Mereka menumpangi bus yang diorganisasi oleh kantor perwakilan Taiwan di Israel.

Kantor perwakilan Taiwan di Yordania kini tengah membantu proses pemulangan mereka ke tanah air. Demikian keterangan pers Kemenlu Taiwan, dikutip Focus Taiwan pada Ahad (15/6/2025).

Sementara itu, Taipei juga menyatakan sedang menjalin komunikasi dengan sembilan warga Taiwan yang saat ini masih berada di Iran.

Pihaknya akan memberikan bantuan semaksimal mungkin jika ada di antara mereka yang ingin meninggalkan negara tersebut.

Sejak pecahnya konflik terbuka antara Israel dan Iran, berbagai negara telah mengeluarkan peringatan (travel warning) bagi warganya agar tak mengunjungi entitas zionis tersebut.

Pada Jumat (13/6/2025) lalu, Kementerian Luar Negeri Inggris mengeluarkan peringatan agar warganya menghindari semua perjalanan, kecuali yang esensial, ke sebagian besar wilayah Israel.

Sebelumnya, wilayah sekitar Gaza, Tepi Barat, dan Dataran Tinggi Golan telah diklasifikasikan sebagai zona merah, dengan imbauan untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah tersebut.

Namun, London kini telah memperbarui peringatan tersebut dengan menetapkan seluruh wilayah Israel sebagai zona merah.

Bunker jebol

Jumlah korban tewas akibat serangan Iran ke Israel terus bertambah pada Senin (16/6/2025).

Bunker-bunker perlindungan yang didirikan pemerintah Israel di seantero wilayah mereka dilaporkan tak sanggup menahan dahsyatnya serangan Iran.

Channel 12 Israel melaporkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa salah satu rudal Iran pada Senin pagi langsung mengenai tempat perlindungan di Petah Tikva, menewaskan tiga warga Israel.

Surat kabar Maariv mengutip juru bicara ambulans Israel yang mengatakan bahwa tempat penampungan tidak mampu lagi menahan rudal Iran.

Media Israel juga melaporkan bahwa tim penyelamat sedang bekerja di tiga lokasi di mana orang-orang terjebak di bawah reruntuhan di kawasan Gush Dan di Tel Aviv.

Mereka juga mencatat kekhawatiran bahwa enam orang hilang di dua lokasi yang terkena rudal Iran.

Mereka melaporkan bahwa orang-orang terjebak di bawah reruntuhan di Haifa, di tengah meningkatnya ketakutan akan nasib mereka setelah terputusnya kontak dengan mereka. Komandan distrik pusat polisi Israel mengatakan sejumlah besar bangunan dirusak oleh rudal Iran.(*) 
 

Terkini