Miami Gardens,sorotkabar.com – Setelah lebih dari 1 tahun penuh ketidakpastian dan kritik, Piala Dunia Antarklub 2025 akhirnya resmi dimulai di Miami, AS, Sabtu (14/6/2025) waktu setempat.
FIFA mengeklaim dunia sepak bola tidak akan sama lagi.
Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut turnamen ini sebagai awal dari sesuatu yang bersejarah dan akan mengubah wajah sepak bola secara positif. Pernyataan itu ia sampaikan dalam berbagai kesempatan untuk membangkitkan antusiasme terhadap turnamen satu bulan yang digelar di 11 kota di Amerika Serikat ini.
“Turnamen ini akan menjadi awal dari sesuatu yang bersejarah dan akan mengubah olahraga ini menjadi lebih baik,” kata Infantino.
Meski laga pembuka antara Inter Miami dan Al Ahly berakhir imbang 0-0, seremoni pembukaan yang meriah, lengkap dengan musik, tarian, dan kembang api. Hal itu menunjukkan betapa besarnya ambisi dan pengaruh Infantino dalam proyek ini.
Namun, belum jelas seberapa besar sebenarnya dunia sepak bola menginginkan kehadiran turnamen elite baru tersebut. Meski begitu, trofi besar berlapis emas rancangan Tiffany & Co kini sudah siap menanti juara yang akan mengangkatnya pada 13 Juli mendatang. Di trofi itu ada dua ukiran nama Infantino di bagian dasarnya.
Turnamen ini tetap berjalan di tengah gugatan hukum di Eropa, ancaman mogok dari pemain, dan kekhawatiran soal cedera akibat kelelahan pemain bintang.
Kritik juga muncul atas dugaan dominasi FIFA terhadap kompetisi klub yang selama ini lebih diatur oleh konfederasi dan liga domestik, serta potensi merusak jadwal nasional dan liga.
Namun, Infantino berhasil melewati tantangan terberat. FIFA menyelenggarakan edisi perdana dari turnamen 32 tim yang akan digelar setiap 4 tahun sekali dan berpotensi menyaingi Liga Champions serta Liga Primer dalam hal prestise dan kekayaan.
Meski laga pembuka berlangsung biasa saja, kehadiran lebih dari 60.000 penonton di Hard Rock Stadium memberikan angin segar bagi FIFA. Harga tiket yang sempat dipatok hingga US$ 349, kini diturunkan.
Penonton didominasi fans Al Ahly yang mengenakan seragam merah, beberapa bahkan datang langsung dari Mesir, menunjukkan besarnya antusiasme terhadap klub-klub non-Eropa di ajang ini.
Lionel Messi sempat nyaris mencetak gol kemenangan bagi Inter Miami lewat tendangan melengkung jarak jauh pada masa tambahan waktu.
Namun, kiper Al Ahly Mohamed Elshenawy sukses menepis bola dan menggagalkan momen yang bisa menjadi penutup sempurna bagi malam besar Infantino.
Infantino memang berhasil mewujudkan turnamen impiannya. Namun, untuk selebihnya, seperti keinginan akan laga pembuka yang dramatis atau langsung mencuri hati dunia, tampaknya ia harus bersabar.(*)