Mahasiswa PPG di Kampar Olah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan

Jumat, 30 Mei 2025 | 22:21:32 WIB
Para peserta pelatihan pengelolaan minyak jelantah, berfoto bersama usai kegiatan.

Kampar,sorotkabar.com – Minyak jelantah atau minyak bekas pakai rumah tangga berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan jika dibuang sembarangan.

Namun, limbah ini ternyata bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis, salah satunya lilin aromaterapi.

Hal tersebut disampaikan dalam pelatihan yang digelar oleh mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) calon guru dari LPTK Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di SDN 008 Salo, Kabupaten Kampar, Rabu (30/4/2025).

Pemateri dalam pelatihan, Siti Hajir, SPd, menjelaskan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

Menurutnya, membuang minyak jelantah ke sungai dapat meningkatkan kadar COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biological Oxygen Demand), menurunkan kualitas air, serta mengganggu kehidupan biota air.

Sementara jika dibuang ke tanah, minyak jelantah dapat merusak tekstur tanah dan mengurangi kesuburannya.

"Melalui pelatihan ini, kami ingin menunjukkan bahwa minyak jelantah bisa diolah menjadi produk kreatif seperti lilin aromaterapi, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga bernilai jual," ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri Dosen Pembimbing Lapangan, Mufarizuddin, MPd, serta Kepala SDN 008 Salo, Lusi Susanti, MPd. Pelatihan berjalan lancar dan mendapat antusias tinggi dari peserta.

Lusi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut memberi dampak positif terhadap proses pembelajaran karena siswa dapat terlibat langsung dalam praktik pengolahan minyak jelantah. Program ini juga relevan dengan materi pelajaran IPAS kelas 5 pada Bab 8 bertema Bumiku Sayang, Bumiku Malang.

Program pengabdian ini juga telah dipresentasikan dalam Gelar Karya PPG Calon Guru Universitas Pahlawan, Rabu (28/5/2025), di ruang terbuka kampus. Presentasi dilakukan di hadapan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Ns Apriza, MKes, PhD.

Kelompok mahasiswa yang terdiri dari Sandi Pratama, Siti Hajir, Risto Luri, Reskika Sapriani, Nia Agustina, Ririn Nadila, Nur Izzati, Putri Anita, Zikra Agusha, dan Wahidah Siregar ini berhasil meraih dua penghargaan sekaligus: Kelompok Terfavorit dan Kelompok Terkreatif.

“Kami dari LPTK Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Program Studi PGSD sangat mengapresiasi pelatihan ini. Diharapkan siswa, guru, dan masyarakat sekitar dapat melihat potensi ini sebagai peluang untuk menambah nilai ekonomis keluarga,” ujar Apriza. (*) 
 

Terkini