Ribuan Ikan Mengambang di Sungai Singingi Kuansing, Warga Khawatir Pencemaran Lingkungan

Senin, 26 Mei 2025 | 23:29:38 WIB
Ribuan ikan ditemukan mengambang dan mati di Sungai Singingi Kuansing.

Kuantan Singingi, sorotkabar.com – Ribuan ikan ditemukan mengambang dan mati di Sungai Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Fenomena ini terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir, dan telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.

Munculnya ikan-ikan berbagai jenis dan ukuran yang mengambang di permukaan sungai mengejutkan warga. Sejumlah masyarakat berbondong-bondong turun ke sungai untuk menangkap ikan yang masih dalam kondisi mabuk menggunakan alat seadanya. Namun, ikan-ikan yang sudah mati dibiarkan menumpuk di tepian sungai.

Meskipun dianggap “berkah mendadak” oleh sebagian warga karena mendapat tangkapan melimpah, kematian massal ikan ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak pencemaran lingkungan yang serius.

Sejumlah warga menduga bahwa kematian ikan di Sungai Singingi disebabkan oleh pencemaran air, diduga berasal dari limbah salah satu pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut.

"Ikan tiba-tiba mabuk dan mengambang di sungai. Kejadiannya sudah hampir empat hari yang lalu. Kalau terus dibiarkan, semua ikan di Sungai Singingi bisa punah," kata Ali, warga Desa Petai, Kecamatan Singingi Hilir, Minggu (25/5/2025).

Ali menambahkan, tidak hanya ikan kecil, ikan berukuran besar pun ditemukan dalam kondisi lemas atau mati. Beberapa warga bahkan pulang membawa satu perahu penuh ikan.

Jenis ikan yang ditemukan mati antara lain Tapah, Kapiek, Patin, dan Baung. Salah satu warga bahkan dilaporkan menangkap ikan seberat 7 kilogram, dan beberapa lainnya membawa pulang ikan satu karung penuh.

"Kami tidak tahu apakah ikan-ikan ini masih aman untuk dikonsumsi. Tapi sebagian warga tetap membawanya pulang," ujarnya.

Fenomena serupa juga dilaporkan terjadi di Desa Kebun Lado, Kecamatan Singingi. Seorang warga bernama Iwan menyebutkan bahwa ikan-ikan juga ditemukan mati dan mengambang di aliran sungai desa mereka.

Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah daerah atau instansi lingkungan hidup terkait penyebab pasti kematian ikan secara massal tersebut. Warga berharap ada tindakan cepat untuk menyelidiki penyebabnya dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang lebih parah,*)
 

Terkini