"Karena selama ini kalau kami melihat di DBL, semua pemain dari didikan mereka, mulai dari mereka berjuang di sekolah sampai dengan mereka akhirnya masuk ke DBL Camp, kemudian lolos ke-12 besar sampai dengan hari ini, mau berapa tahun pun mereka masih punya datanya," ujar dia.
Ratana mengapresiasi usaha DBL yang selalu konsisten mengikuti perkembangan pemain-pemain potensial di setiap daerah di Indonesia.
Menurut dia, kekuatan dan komitmen itu diharapkan bisa mengembangkan tim nasional mulai dari kelompok umur.
Sementara itu, berdasarkan data dari Perbasi sebelumnya, tercatat ada 35 ribu pemain muda yang tersebar di seluruh pelosok negeri.
Namun, Perbasi menilai semua data yang sudah terkumpul pada periode kepengurusan sebelumnya, masih harus diperkuat terkait detail dan pemutakhiran informasinya.
Sebab, data yang ada belum diklasifikasikan dengan rinci sesuai umur, statistik permainan pemain, dan data pendukung lainnya, sehingga Perbasi akan terus meningkatkan database ke depannya.
Jika basis data sudah rinci atau detail, maka itu akan mempermudah guna memetakan calon-calon potensial untuk regenerasi tim nasional bola basket pada masa depan, sesuai kelompok umur.(*)