Rengat, sorotkabar.com – Rasa sakit hati yang dipendam karena merasa kerap disindir anak-anak tiri memicu BD (34) nekat menganiaya istrinya sendiri, RK (50), dengan sebilah pisau hingga berlumuran darah.
Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga itu terjadi di Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Ahad (20/4/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Motif penganiayaan diungkap Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, setelah pelaku ditangkap dan menjalani pemeriksaan intensif.
"Pelaku membenarkan telah menikam korban dua kali di bagian punggung. Ia mengaku sakit hati karena merasa sering disindir oleh anak-anak korban," ujar Fahrian, Selasa (22/4/2025).
Insiden bermula saat korban meminta BD mengantarkannya ke Pematang Reba.
Permintaan itu justru memicu cekcok. Ketika korban membalikkan badan, pelaku tiba-tiba menikamnya dengan pisau dapur. Darah pun mengucur dari punggung korban.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari oleh seorang saksi bernama Juripan. Anak kandung korban, Guntur (24), mendapat kabar dari kakaknya, Nurhayati, bahwa ibunya ditikam.
Ia segera menuju rumah sakit dan mendapati ibunya sedang dalam penanganan medis, dengan bekas luka tusukan masih terlihat jelas di bagian punggung.
Merespons laporan Guntur, Unit Reskrim Polsek Rengat Barat yang dipimpin Iptu Mike Kurniawan langsung melakukan penyelidikan.
Pelaku sempat melarikan diri dari rumah, namun akhirnya ditangkap saat nongkrong di sebuah warung pinggir jalan sekitar pukul 21.45 WIB.
“Pelaku diamankan saat berada di warung di Jalan Lintas Timur Desa Talang Jerinjing. Saat itu ia tengah mengendarai sepeda motor menuju arah Belilas,” jelas Fahrian.
Kini BD telah diamankan di Polsek Rengat Barat. Polisi menegaskan akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku dan mendalami kemungkinan ada faktor pemicu lain dalam rumah tangga tersebut. (*)