Enam Pecatur Indonesia Berburu Tiket Piala Dunia FIDE 2025

Selasa, 22 April 2025 | 16:24:07 WIB
Timnas Catur Indonesia saat tiba di Chingis Khan International Airport, Ulaanbaatar, Mongolia, Senin, 21 April 2025. (PB Percasi)

Jakarta,sorotkabar.com – Timnas Catur Indonesia akan bertarung merebut 2 tiket (pria) dan satu tiket (wanita) dalam Zona 3.3 Kualifikasi Kejuaraan Catur Dunia FIDE 2025.

Enam pecatur yang terdiri dari 4 putra dan 2 putra yang memperkuat Pasukan Garuda sudah tiba di Chingis Khan International Airport, Ulaanbaatar, Mongolia, Senin, 21 April 2025.

Sebanyak tujuh Grand Master (GM) dan 8 Master Internasional (MI) ada di antara  49 pecatur pria yang mencoba keberuntungan mereka untuk bertarung di Piala Dunia FIDE 2025.

Sebelumnya, Indonesia pernah diwakili GM Utut Adianto, GM Susanto Megaranto, dan WGM Medina Warda Aulia.

Even yang akan berlangsung 22 April hingga 2 Mei 2025 ini diikuti  Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam dan Mongolia.

Tim Catur Indonesia akan dipimpin Sekjen Percasi, Henry Hendratno. Yakni, GM Novendra Priasmoro, MI Yoseph Theolifus Taher, IM Nayaka Budhidharma, dan FM Satria Duta Cahaya untuk putra. Dan,  pecatur putri adalah WIM Laysa Latifah dan Shafira Devi Harfesa.

Dua pecatur dengan nilai tertinggi akan bertarung di Kejuaraan Dunia FIDE 2025. Sementara di kelompok putri, hanya juara yang akan mendapatkan tiket Kejuaraan Dunia Catur Perempuan FIDE 2025.

Dengan ketentuan tersebut, kata Hendri Hendratno, perjuangan pecatur putri Indonesia cukup berat karena keduanya ditempatkan di luar seeded 16 besar.

“Posisi pecatur putra kita lebih baik disbanding putri dimana MI Yoseph Theolifus Taher berada di seeded ketiga dan GM Novendra Priasmoro di seeded ketujuh,” katanya.

Seeded pertama putra di Zona 3.3 diisi pecatur Singapura GM Ting Jingyao yang punya Elo Rating 2587, diikuti pecatur senegaranya GM Jagadesh Siddhart dengan Elo Rating 2471. Yoseph yang punya Elo Rating 2463 memperoleh seeded ketiga.

Perlu diketahui sebagian pecatur yang memperkuat Indonesia ini dilatih di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Bekasi, yang dilengkapi musium Catur dan Cafe yang asyik.

"Kita berharap mereka dapat mengulang prestasi GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia yang berhasil menjadi juara di zona ini sehingga dapat bertanding di Piala Dunia.

Khusus Shafira yang masih berusia 15 tahun ditargetkan meningkatkan Elo Ratingnya guna meraih Norma MI yang pertama," ujar Henry yang juga Manajer Timnas Catur Indonesia. (*) 
 

Terkini