Budisatrio Djiwandono: DPP Perbasi Tidak Akan Ragu Tindak Tegas Pelaku Pemukulan

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:25:56 WIB
Kasus Pemukulan yang Terjadi di Pertandingan . (Foto; Instagram)

Jakarta,sorotkabar.com  – Ketua Umum Dewan Perngurus Pusat (DPP) Persatuan Basket Indonesia, Budisatrio Djiwandono menanggapi serius insiden pemukulan yang terjadi dalam salah satu turnamen bola basket di Bogor, Jawa Barat.

Sebagai organisasi yang berkomitmen menjaga integritas dan kehormatan dunia basket Indonesia, kata Budisatrio Djiwandono mengatakan tidak ada ruang untuk kekerasan di dunia bola basket.

Makanya, DPP Perbasi dengan tegas mengutuk segala bentuk kekerasan dan tidak membenarkan segala bentuk tindakan yang mencederai nilai-nilai sportivitas dan fair play dalam pertandingan.

“Tidak ada ruang kekerasan di dunia bola basket. Kalau ada yang terbukti. Beri tindakan keras supaya jadi contoh,” tegas Budisatrio Djiwandono di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

“Saya sedih dan mengutuk keras kejadian ini. Saya meminta DPP Perbasik menurunkan tim untuk mendalami dan mengusut kasus ini agar tidak terulang kembali. Tidak ada ruang untuk kekerasan dan bullying di olahraga basket maupun di ruang sekolah.

Selaku Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, saya juga sudah meminta rekan-rekan Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan dan olahraga untuk memberi perhatian dalam kasus ini. Keep Ballin Shaquille!,” lanjutnya.

Menurut Budi, DPP Perbasi mengawal Isu tersebut melalui badan legal, Etik, dan Disiplin yang diketuai oleh Fritz Edward Siregar. "DPP Perbasi terus mengawal dan akan menindaklanjuti isu ini melalui proses yang berlaku di Badan Etik.

Kami akan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan prinsip keadilan dan aturan yang berlaku," jelasnya.

Dia juga menegaskan DPP Perbasi tidak akan ragu memberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila, terbukti ada tim dan oknum yang melanggar aturan atau yang melakukan pembiaran dan mencoreng nama baik dunia basket Indonesia serta Perbasi.

DPP Perbasi mengingatkan seluruh elemen dalam dunia basket Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi nilai sportivitas dan pertandingan yang adil.

"Kami berkomitmen untuk menjaga agar dunia basket Indonesia tetap menjadi wadah bagi pengembangan bakat dan semangat kompetisi yang sehat," ujarnya.

DPP Perbasi percaya bahwa olahraga, termasuk bola basket dapat memberikan manfaat yang positif bagi individu dan masyarakat.

Untuk itu, katanya, DPP Perbasi akan terus mengedepankan transparansi dan ketegasan dalam menyikapi insiden ini, serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil akan selalu berfokus pada pembinaan olahraga yang bersih, adil, dan penuh rasa hormat.

Insiden pemukulan terjadi pada Senin (17/2/2025), ketika Turnamen SDH Basketball 2025 bergulir di Kota Bogor, Jawa Barat, mempertemukan SMP 1 Kota Bogor melawan SMP Mardiwaluya Cibinong. Pada pertandingan itu terjadi pemukulan pemain.

Video aksi pemukulan pemain ini sampai viral di media sosial. Dalam video itu, tampak pemain memukul kepala lawannya di lapangan saat permainan berlangsung.

Pemain bernomor punggung 52 dari SMP 1 Kota Bogor memakai jersey warna putih dipukul kepalanya oleh lawannya yang memakai jersey abu-abu nomor punggung 13. Pemain nomor 52 menahan sakit kemudian mengejar pelajar yang memukul. (*)

Terkini