Pemkab Siak Hibahkan 1,3 Hektare Lahan untuk Markas Manggala Agni

Jumat, 17 Januari 2025 | 17:51:22 WIB
Bupati Siak, Alfedri, menyerahkan langsung surat hibah tersebut kepada Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (16/1/2024

Jakarta, sorotkabar.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak secara resmi menghibahkan lahan seluas 1,3 hektare kepada Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni Sumatera VI/Siak, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penyerahan hibah ini berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (16/1/2024).

Bupati Siak, Alfedri, menyerahkan langsung surat hibah tersebut kepada Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri. Acara ini turut dihadiri oleh Manajer Preparation of ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control, Raffles Brotestes Panjaitan, Kepala Subdirektorat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan, Anis Susanti Aliati, serta Kepala Daops Manggala Agni Siak, Iksan.

Hibah lahan ini bertujuan untuk mendukung operasional Markas Besar Manggala Agni yang mencakup wilayah Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Markas ini akan dipusatkan di Kampung Koto Ringin, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.

Bupati Siak, Alfedri, menegaskan bahwa hibah ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Siak dalam mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, khususnya di wilayah Siak.

"Alhamdulillah, hari ini kami menyatakan komitmen dengan menyerahkan sepenuhnya hibah tanah dan lahan kepada Manggala Agni di Kabupaten Siak. Semoga ke depan kita terus berkolaborasi dalam menanggulangi Karhutla," ujar Alfedri.

Penghargaan untuk Pemkab Siak

Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan Pemkab Siak dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, Thomas Nifinluri menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Alfedri. Penghargaan ini diberikan atas kontribusi Siak dalam mendukung operasional Manggala Agni di wilayah kerjanya, yang mencakup Kabupaten Siak, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti.

Alfedri juga menyoroti kondisi Karhutla di Siak yang saat ini nihil atau nol titik api. Namun, ia mengingatkan bahwa kewaspadaan harus tetap ditingkatkan, terutama menghadapi musim kemarau yang rawan kebakaran lahan gambut.

"Kondisi Karhutla di Kabupaten Siak saat ini nol titik api. Tentu kondisi ini harus kita jaga dan pertahankan, karena saat musim kemarau, area gambut sangat rentan terjadi kebakaran," tegasnya.

Komitmen Pencegahan Karhutla

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri, berharap koordinasi dan kerja sama antara pemerintah daerah dan Manggala Agni terus diperkuat untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Ia juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dan pengelola lahan dalam menjaga lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran lahan.

"Kami segera melakukan koordinasi dan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan. Saat ini sudah memasuki tahun ke-11 pemantauan titik api, dan kita terus berupaya agar kebakaran dapat dicegah sejak dini," ujar Thomas.

Ia juga menekankan perlunya merealisasikan kebutuhan daerah-daerah penyangga dalam upaya pencegahan Karhutla. Menurutnya, edukasi dan sosialisasi mengenai dampak serta bahaya kebakaran hutan harus terus digencarkan agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.( *) 
 

Terkini