Petani Resah Gajah Liar Rusak Kebun Sawit di Kampar

Jumat, 11 Oktober 2024 | 21:45:53 WIB
Kebun sawit warga di Desa Pulau Sarak, Kecamatan Rumbio Jaya diduga dirusak gajah (foto/tribunpku)

Kampar, sorotkabar. com  - Desa Pulau Sarak, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar heboh, akibat gajah liar diduga merusak kebun kelapa sawit milik warga viral di media sosial.

Video dan foto yang beredar menunjukkan tanaman sawit muda tumbang dengan pucuknya yang habis dimakan.

Rizki Syanakri, pemilik kebun yang rusak, menjelaskan bahwa dirinya menemukan kebun sawitnya luluh lantak pada Selasa (8/10/2024) pagi. Jejak kaki hewan besar di sekitar lokasi meyakinkannya bahwa gajah adalah pelaku kerusakan ini.

"Sepertinya kejadiannya Selasa subuh. Ada warga yang melihat beberapa gajah dekat kebun," kata Rizki kepada Tribunpekanbaru.com.

Rizki menambahkan, tujuh batang sawitnya yang baru berusia tiga tahun rusak. Ia juga mengungkapkan bahwa kebun miliknya hanyalah sebagian kecil dari lahan petani lain yang menjadi sasaran kawanan gajah dalam beberapa pekan terakhir. "Bulan lalu, ada sekitar 120 batang sawit yang dirusak gajah, jaraknya cuma lima menit dari tempat kami," ungkapnya.

Kawanan gajah tersebut dilaporkan mulai muncul sejak akhir Mei 2024 dan telah merusak lahan pertanian warga di kawasan Sungai Tanduk, Desa Rumbio. Kekhawatiran semakin meningkat karena Rizki dan petani lainnya merasa belum mendapatkan solusi jelas dari pihak terkait untuk mencegah serangan gajah yang terus berulang.

Hingga saat ini, para petani hanya bisa menunggu tindakan dari pihak berwenang untuk menanggulangi konflik antara manusia dan satwa liar yang kian meresahkan.

"Kami khawatir gajah akan kembali dan merusak tanaman lainnya, tapi tidak tahu harus melapor ke mana," kata Rizki penuh keresahan.

Para petani berharap pemerintah dan pihak terkait segera turun tangan untuk menangani masalah ini demi kelangsungan hidup mereka dan satwa yang dilindungi. (*)

Terkini