Polda Riau Dorong Transparansi Emisi Gas Rumah Kaca Industri Kelapa Sawit

Rabu, 09 Oktober 2024 | 19:47:26 WIB

Pekanbaru,sorotkabar. com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI di Ballroom Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Rabu (9/10/2024).

Kegiatan itu mengangkat tema "Menentukan Platform Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca Industri Kelapa Sawit Indonesia yang Terpercaya dan Diakui di Tingkat Nasional dan Internasional".

Acara dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Deputi Pengkajian Strategis Lemhannas RI Reni Mayerni, serta pejabat TNI dan perwakilan dari sektor pemerintahan dan industri kelapa sawit di Provinsi Riau.

Dalam sambutannya, Prof Reni Mayerni menekankan pentingnya membentuk platform perhitungan emisi gas rumah kaca yang diakui baik secara nasional maupun internasional sebagai langkah strategis untuk pengelolaan industri kelapa sawit yang berkelanjutan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi menyampaikan perkembangan sektor perkebunan kelapa sawit di Riau serta dampaknya terhadap emisi gas rumah kaca.

“Polda Riau terus berupaya mengantisipasi dampak negatif dari pesatnya perkembangan sektor ini, termasuk penegakan hukum terhadap pelanggaran terkait pengerusakan hutan,” ujar Nasriadi.

Nasriadi menambahkan, Polda Riau tengah mengejar pengusaha ilegal yang terlibat dalam pengerusakan hutan, berharap dukungan dari masyarakat untuk mengungkap kasus-kasus tersebut.

FGD ini juga menghadirkan narasumber lain, termasuk Suwondo, yang membahas perhitungan emisi gas rumah kaca kelapa sawit, serta Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau Alwamen.

Para narasumber menyampaikan kebijakan daerah mengenai pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup.

Kegiatan ini berjalan lancar dan diharapkan dapat menghasilkan platform perhitungan emisi gas rumah kaca yang diakui secara nasional dan internasional, serta mendukung pengembangan industri kelapa sawit yang ramah lingkungan di Indonesia, khususnya menjelang Pilkada.(*)
 

Terkini