Rengat,sorotkabar.com - Pasca penggeledahan kantor dan kediaman resmi Bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Inhu Ade Agus Hartanto menegaskan mendukung penegakan hukum.
“Kita mendukung penegakan hukum, apabila saya diperlukan dalam memberikan keterangan atau hal hal lain untuk membuka masalah ini menjadi lebih terang, saya tentu sebagai warganegata akan taat terhadap hukum yang ada di Indonesia dan akan kooperatif kapanpun dibutuhkan Insya Allah kita siap,” ujar Ade Agus Hartanto Bupati Inhu, Kamis (18/12/25) di kediaman resmi Bupati Inhu.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Inhu juga mengakui kedekatan nya kepada salah satu tersangka yang saat ini tengah ditangani kasusnya oleh KPK dan kedekatan yang sudah berlangsung selama 25 tahun tersebut telah membuat dirinya menganggap sebagai abang kandung sendiri.
“Saya rasa semua bisa melihat kasus ini bagaimana, saya memang dengan salah satu tersangka berhubungan baik dan dekat dan saya anggap sebagai abang kandung saya sendiri. Jadi wajarlah misalnya saya dimintai keterangan kedekatan selama ini karena hampir 25 tahun lebih kami bersama ya saya rasa hal yang wajar jika saya ditanya tanya tentang hubungan kedekatan,” ungkapnya.
Sebelumnya dalam keterangan nya tersebut Bupati Inhu juga menjelaskan bahwa kedatangan KPK tersebut sebagai silaturahmi dan mempertanyakan terkait yang beredar saat ini, untuk lebih jelasnya Bupati Inhu mempersilahkan awak media untuk meminta keterangan lebih lanjut kepada KPK.
“Kalau bahasa nya tadi silaturahmi dan mempertanyakan beberapa hal terkait masih yang beredar sekarang, untuk lebih jelasnya nanti teman teman ke jurubicara KPK,” tandasnya.
Ketika ditanya terkait berkas berkas yang dibawa penyidik KPK dengan menggunakan satu koper besar dan satu koper sedang, Bupati Inhu mengatakan secara spesifik diirinya kurang mengetahui namun diakui KPK melakukan olah TKP di kantor Bupati Inhu.
“Secara spesifik saya kurang tau, karena memang mereka melakukan olah TKP, namun ya kita percayakan semuanya pada KPK. Karena yang dibawa juga banyak, mereka juga bawa tas jadi saya tidak memperhatikan satu persatu, secara detail mungkin nanti mereka akan ekpose,” jelasnya.
Sementara itu dari pantauan lapangan rombongan penyidik KPK dengan menggunakan empat unit mobil inova warna hitam bersama Bupati Inhu yang didampingi Sekda Inhu Zulfahmi Adrian mengunakan mobil dinas Bupati Inhu BM 1 B, sekitar pukul 19.28 WIB keluar dari kantor bupati Inhu dan beriringan menuju kediaman bupati di Rengat. Baru pada pukul 21.35 WiB rombongan KPK menggunakan empat unit mobil inova hitam terlihat bergerak keluar dari kediaman bupati Inhu, melalui pintu belakang menghindari awak media yang berkumpul menunggu di pintu depan.(*)