Luka Inpeksi, Buaya Jumbo Sepanjang 5,7 Meter di Inhil Masih Dirawat

Rabu, 19 November 2025 | 20:00:08 WIB

Inhil,sorotkabar.com - Buaya besar yang ditangkap warga di Desa Sungai Undan Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) beberapa waktu lalu kini masih dalam perawatan.

Luka lecet di kedua tangan dan kaki disebabkan kencangnya ikatan tali saat proses penangkapan menyebabkan inpeksi cukup parah. Hewan reptil dengan panjang 5,7 meter tersebut memiliki berat 585 kilogram.

"Tangan dan kakinya lecet-lecet. Tapi yang parah bagian kanan kakinya. Lukanya itu menyebabkan inpeksi," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Inhil, Junaidi, Rabu (19/11/25).

Untuk perawatan, petugas Damkar dan Penyelamatan Inhil menaburkan obat berupa serbuk anti biotik ke bagian luka-luka buaya. Pemberian obat serbuk anti biotik ini diberikan tak lama usai dievakuasi petugas ke tempat penangkaran sementara di kawasan Dinas Damkar dan Penyelamatan Inhil di Jalan SKB Kota Tembilahan pada Ahad (2/11/25) lalu.

Selain menamburkan obat serbuk antibiotik, petugas juga memberikan infus khusus termasuk mencampurkan obat antibiotik ke badan buaya.

Untuk pengobatan, Dinas Damkar dan Penyelamatan Inhil sudah berkonsultasi dengan dokter hewan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

"Hari kedua setelah dievakuasi mulai kita berikan obat. Hari ini sudah mulai bergerak di kandang. Kalau kemarin nampak lemah, mungkin karena luka di tangan dan kaki itu," jelas Junaidi.

Pasca dievakuasi tiga pekan lalu dari Desa Sungai Undan Kecamatan Reteh, buaya yang diperkirakan terbesar yang pernah ditangkap di Indonesia hingga kini belum juga mau makan.

"Sudah, sudah petugas sudah memasukan ayam hidup ke kandang. Tapi tetap dimakannya," ungkap Junaidi.

Saat ditanyakan kapan buaya jumbo tersebut akan di lepas ke habitatnya ke Sungai Bela Kecamatan Kuala Indragiri Inhil. Junaidi belum bisa memastikan. "Sampai saat ini belum lagi," ujar Junaidi. (*)
 

Terkini