Jakarta,sorotkabar.com - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dan Komite Olimpiade Republik Islam Iran (NOC Iran) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai langkah konkret memperkuat hubungan bilateral dan kolaborasi lintas cabang olahraga antara kedua negara.
Penandatanganan dilakukan oleh Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Umum NOC Indonesia bersama Mahmoud Khosravivafa, Presiden NOC Iran, di sela-sela penyelenggaraan Islamic Solidarity Games di Riyadh, Arab Saudi. Dalam pertemuan tersebut, Okto didampingi Komite Eksekutif Zaenal Asikin, Endri Erawan dan juga Sekretaris Jendral NOC Indonesia Wijaya Noeradi.
Melalui MoU ini, kedua komite sepakat memperluas kerja sama melalui berbagai inisiatif strategis, seperti pertukaran pelatih dan atlet di cabang olahraga unggulan, penyelenggaraan pemusatan latihan bersama, kejuaraan multilateral, serta pengembangan program ilmiah, teknis, dan pertukaran pengetahuan antar pakar olahraga dari kedua negara.
Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Iran telah terjalin erat sejak lama dan kini semakin kokoh dengan penandatanganan MoU ini.
“Hubungan NOC Indonesia dengan Iran sudah terjalin sejak 2015. Kita selalu mengundang tim Iran untuk datang ke Indonesia, dan kini kita memperkuatnya melalui MoU ini. Ini bukan sekadar formalitas, tapi harus kita lanjutkan dengan aksi nyata untuk kemajuan olahraga kedua negara,” ujar Okto.
Okto menambahkan, kerja sama ini menjadi simbol komitmen bersama untuk meningkatkan kapasitas, prestasi, dan solidaritas antarbangsa melalui olahraga. Ia berharap kolaborasi ini juga dapat memperkuat jaringan internasional NOC Indonesia dan membuka peluang peningkatan kompetensi pelatih dan atlet di tingkat global.
Sementara itu, Presiden NOC Iran Mahmoud Khosravivafa menyampaikan apresiasinya atas semangat Indonesia dalam membangun dunia olahraga yang inklusif dan progresif. Lanjutnya, Iran siap berbagi keahlian dalam cabang olahraga seperti gulat, angkat besi, taekwondo, bola voli, dan wushu, sekaligus belajar dari keunggulan Indonesia di bulutangkis, olahraga pantai, menembak, panahan, dan angkat besi putri.
“Kami percaya dengan kemampuan Indonesia yang sangat aktif di berbagai cabang olahraga. Melalui kerja sama ini, kita ingin menciptakan sesuatu yang terbaik bagi kedua negara,” kata Khosravivafa.
Khosravivafa juga mengenang pengalaman berkesan saat Asian Games 2018 di Jakarta, di mana keramahan masyarakat Indonesia meninggalkan kesan mendalam.
“Kami masih mengingat suasana luar biasa di Jakarta dengan keramahtamahan yang hangat, masyarakat yang bersahabat, dan momen indah seperti shalat Jumat di perkampungan atlet. Kami sangat menikmati waktu di Indonesia,” ujarnya.(*)