Jakarta,sorotkabar.com - Petinju legendaris Floyd Mayweather Jr kembali menjadi sorotan setelah menyampaikan dukungan terbuka kepada Israel dalam konferensi Republican Jewish Coalition di Las Vegas.
Dalam pidatonya, Mayweather menegaskan komitmennya tanpa ragu. “Saya tidak mendukung kalian 10% atau 50%. Saya akan selalu menjadi suara bagi rakyat Israel. Saya akan selalu berdiri di belakang negara Israel. Floyd ‘Money’ Mayweather dan Israel. Saya akan selalu ada untuk kalian ketika kalian tidak punya suara,” katanya di depan para hadirin yang menyambut dengan tepuk tangan.
Pernyataan itu muncul di tengah kesepakatan gencatan senjata rapuh antara Israel dan Hamas, setelah dua tahun konflik berdarah di Gaza yang dipicu oleh serangan 7 Oktober 2023.
Sebagian publik memuji sikap Mayweather. Seorang pendukung Zionis menulis di platform X, “Terima kasih @FloydMayweather karena tidak pernah mundur dan selalu berdiri bersama Israel dan rakyat Yahudi!”
Namun, tidak sedikit yang mengecamnya. Seorang pengkritik menulis, “Floyd hanyalah boneka. Mengapa dia mendukung Israel ketika rakyat Amerika sendiri sedang kesulitan? Siapa yang membayarnya untuk berkata begitu?”
Ada pula yang menilai pidatonya “memalukan”, bahkan menyebut Mayweather “menjual jiwanya”.
Mayweather diketahui dua kali mengunjungi Israel setelah serangan 7 Oktober 2023, ketika kelompok Hamas dan milisi Palestina lainnya menewaskan lebih dari 1.000 warga Israel dan menyandera sekitar 250 orang.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, perang dua tahun terakhir telah menewaskan 68.865 warga Palestina, sedangkan pihak Israel melaporkan sekitar 2.000 korban jiwa, termasuk tentara IDF. Hingga awal Oktober 2025, 140 sandera Israel telah dibebaskan, sedangkan Israel juga membebaskan sejumlah tahanan Palestina.
Konferensi Republican Jewish Coalition juga membahas meningkatnya antisemitisme di kalangan sayap kanan, menyusul wawancara kontroversial antara podcaster konservatif Tucker Carlson dengan penyangkal Holocaust Nick Fuentes.
Senator Texas Ted Cruz turut menyinggung hal itu dalam pidatonya. “Jika Anda duduk bersama seseorang yang mengatakan Adolf Hitler itu hebat dan misinya adalah melawan ‘Yahudi global’, lalu Anda diam saja, maka Anda pengecut dan turut bersalah atas kejahatan itu,” tegas Cruz.
Meski sudah pensiun, Mayweather (48) dijadwalkan kembali naik ring untuk pertarungan ekshibisi melawan Mike Tyson (59) pada musim semi mendatang.(*)