Irak Tak Akan Izinkan Wilayah Udaranya Dipakai Israel untuk Menyerang Iran

Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:50:13 WIB
AP PHOTOJet tempur Israel, F-16 lepas landas(Republik)

Baghdad,sorotkabar.com - Irak menyatakan secara tegas bahwa negaranya tidak akan mengizinkan penggunaan wilayah atau ruang udara mereka untuk mengancam Iran atau negara tetangga mana pun.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional Irak Qasim al-Araji pada Senin (20/10/2025) dikutip dari kantor berita negara INA.

“Dalam kondisi apa pun, Irak tidak akan mengizinkan penggunaan wilayah atau ruang udaranya untuk mengancam Iran atau negara tetangga lainnya,” kata Qasim al-Araji dalam konferensi pers bersama di Teheran dengan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Larijani.

Ia mengatakan bahwa Baghdad akan sepenuhnya memenuhi komitmen dalam perjanjian yang sudah disepakati. “Baghdad tetap sepenuhnya berkomitmen pada perjanjian keamanan yang telah ditandatangani dengan Teheran,” tambahnya.

Pada Agustus, Irak dan Iran menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan koordinasi keamanan di sepanjang perbatasan bersama mereka.

“Pemerintah Irak sedang berupaya memperkuat stabilitas kawasan dan mencegah setiap bentuk eskalasi atau ketegangan yang dapat mengancam keamanan regional,” lanjut Araji.

Ia juga mencatat bahwa Irak telah mengajukan pengaduan resmi terhadap Israel kepada Dewan Keamanan PBB.

Israel melancarkan serangan mendadak terhadap Teheran pada 13 Juni, dengan menargetkan lokasi militer, nuklir, dan sipil, serta sejumlah komandan militer senior dan ilmuwan nuklir.

Saat itu, Irak mengatakan telah mengajukan pengaduan resmi kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengecam pelanggaran ruang udara Irak oleh Israel selama serangan terhadap Iran tersebut.

Araji menambahkan bahwa Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani telah menegaskan kembali bahwa Irak menolak penggunaan ruang udaranya untuk menyerang Iran.

Sementara itu, Larijani menegaskan bahwa tujuan utama pertemuannya adalah untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Iran dan Irak. Ia menambahkan bahwa stabilitas ekonomi hanya dapat terwujud jika kedua negara juga meningkatkan kerja sama di bidang keamanan.

“Namun fokus utama pembicaraan kami adalah memperluas hubungan ekonomi antara kedua negara. Jika kami ingin hubungan ekonomi kami tetap stabil, kami juga harus memperkuat kerja sama keamanan,” ujarnya.(*) 
 

Terkini