Banjir dan Longsor Tewaskan 41 Orang di Meksiko, Ribuan Rumah Rusak

Minggu, 12 Oktober 2025 | 19:02:01 WIB
Seorang perempuan berjalan melewati terminal bus yang rusak akibat hujan deras di Poza Rica, negara bagian Veracruz, Meksiko, Sabtu 11 Oktober 2025. (AP/AP/BeritaSatu)

Mexico City,sorotkabar.com –  Sedikitnya 41 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tengah dan tenggara Meksiko setelah hujan deras turun tanpa henti selama beberapa hari terakhir, kata pejabat setempat, Sabtu (11/10/2025).

Badan Pertahanan Sipil Meksiko melaporkan bahwa 31 dari 32 negara bagian di negara itu terdampak hujan lebat yang menyebabkan sungai meluap, desa-desa terendam, dan runtuhnya jalan serta jembatan.

Negara bagian Hidalgo menjadi wilayah dengan dampak terparah, dengan 22 orang dilaporkan tewas, sekitar 1.000 rumah rusak, dan 90 komunitas terisolasi.

Di negara bagian tetangga, Puebla, setidaknya 9 orang meninggal dunia dengan sekitar 80.000 warga terdampak serta 16.000 rumah rusak atau hancur.


Sementara di Veracruz, 15 orang tewas dan 27 lainnya dilaporkan hilang akibat banjir besar yang melanda kawasan tersebut. Pejabat di Querétaro juga melaporkan satu anak tewas tertimbun tanah longsor.

Salah satu daerah yang terkena dampak parah adalah kota Poza Rica, sekitar 170 km timur laut Mexico City, di mana Sungai Cazones meluap secara tiba-tiba pada dini hari, Jumat (10/10/2025).

Shadack Azuara, seorang warga setempat, menceritakan bahwa ia menemukan jasad pamannya di dalam rumah sehari setelah banjir.

“Saya mengira paman sudah dievakuasi, tapi ternyata dia tenggelam di tempat tidurnya,” kata Azuara. 

“Butuh waktu berjam-jam untuk memanggil pihak berwenang agar jasadnya dievakuasi,” ujarnya.

Pemerintah Meksiko telah mengerahkan lebih dari 10.000 personel militer dan tim penyelamat, lengkap dengan peralatan evakuasi dan logistik bantuan untuk membantu korban bencana.

Sejumlah tempat penampungan sementara juga telah dibuka bagi warga yang kehilangan rumah.

Ahli meteorologi Isidro Cano menjelaskan bahwa hujan ekstrem ini disebabkan oleh perubahan musim dan udara lembap dari Teluk Meksiko yang membentuk awan hujan tebal.

Ia menambahkan bahwa front dingin dari utara turut memperburuk kondisi cuaca di seluruh wilayah.

Sementara itu, negara-negara bagian pesisir barat Meksiko kini tengah bersiap menghadapi Badai Raymond dan Priscilla, yang diperkirakan akan mencapai Baja California Selatan dalam waktu dekat.(*) 
 

Terkini