Anggota DPRD Tekad Abidin Memperjuangkan Berbagai Persoalan di Marpoyan Damai

Senin, 16 September 2024 | 23:28:32 WIB
Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Tekad Indra Abidin (Foto : ckp/int)

PEKANBARU,sorotkabar.com -
Tekad Abidin, anggota DPRD Kota Pekanbaru periode 2024-2029 yang baru dilantik, berkomitmen memperjuangkan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Pekanbaru, terutama di daerah Marpoyan Damai.

Dalam beberapa hari, ia telah melakukan kunjungan ke sejumlah kelurahan untuk mendengar langsung keluhan masyarakat dan berdiskusi dengan lurah mengenai solusi yang bisa dilakukan.

"Masa orientasi DPRD Kota dijadwalkan tanggal 23 September, Saya gunakan untuk berkunjung ke semua kelurahan. Saya sampaikan kepada mereka bahwa kami siap menjadi jembatan antara masyarakat Marpoyan Damai dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Provinsi Riau, maupun APBN.

Meskipun saya dari PDI Perjuangan, setelah terpilih, tanggung jawab saya adalah untuk seluruh masyarakat," ungkap Tekad, Senin (16/9/2024).

Dalam kunjungannya ke beberapa kelurahan, salah satu isu utama yang diangkat adalah permasalahan banjir dan sampah. Ia mengakui bahwa kedua persoalan ini menjadi keluhan yang cukup sering didengar dari masyarakat setempat.

"Kami sudah berdiskusi dengan lurah dan beberapa solusi telah kami susun untuk diimplementasikan," tambahnya.

Ia juga menyoroti kurangnya dukungan dari pemerintah kota terkait pengelolaan sampah dan penanganan banjir. "Lurah membutuhkan dukungan dari DPRD, begitu juga masyarakat. Sejauh ini dukungan dari pemerintah kota masih kurang, dan saya ingin memposisikan diri sebagai itu," ujarnya.

Salah satu inovasi yang akan diterapkan adalah menjadikan salah satu RW di Kelurahan Tangkerang Barat sebagai percontohan pengelolaan sampah produktif. "Saya sudah sampaikan bahwa saya mendukung penuh inisiatif ini. Dengan pengelolaan sampah yang baik, sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang lebih produktif," jelasnya.

Selain itu, ia juga merencanakan program penanggulangan banjir melalui anggaran untuk memperbaiki saluran air atau parit yang tersumbat. Tidak hanya fokus pada infrastruktur, ia juga ingin menjadikan Kantor Lurah Tangkerang Barat sebagai pusat kreativitas bagi anak muda di wilayah tersebut.

"Pemuda butuh tempat untuk berkegiatan, supaya mereka tidak terjerumus ke hal-hal negatif seperti narkoba. Saya sudah berbicara dengan lurah untuk memanfaatkan kantor kelurahan sebagai pusat aktivitas pemuda. Bukan hanya kantor pemerintahan, tetapi juga menjadi tempat yang nyaman untuk berkegiatan, kemudian kita juga kurang Ruang Terbuka Hijau (RTH), kalau bisa kantor lurah itu sebagai tempat segala aktivitas anak muda, jadi nanti kita berikan internet gratis, ataupun kita juga akan kasih pojok UMKM, ibuk-ibuk juga kita kasih etalase UMKM, kalau ada mahasiswa mau buat tugas bisa disana," katanya.

Ia juga menyinggung permasalahan pengangguran yang dihadapi oleh warga setempat. Dia meminta lurah-lurah untuk menyurati perusahaan di lingkungan mereka guna memastikan bahwa tenaga kerja lokal, khususnya warga Marpoyan Damai, sudah terakomodir dengan baik.

"Misalnya, untuk posisi security atau cleaning service, kita bisa mengutamakan warga setempat. Namun, mereka juga harus dibekali pendidikan dan pelatihan yang sesuai, seperti diksar untuk security, nanti akan saya anggarkan," paparnya.

Terakhir, Ia menargetkan dalam lima tahun masa jabatannya, akan ada satu SMA negeri yang berdiri di Marpoyan Damai. "Kita memang kesusahan soal SMA negeri, kita akan kolaborasi dengan Provinsi dan pusat. Walaupun tugas DPRD Kota hanya mencakup TK, SD, SMP, tapi ternyata pengadaan lahan untuk SMA itu harus Pemko dan itu di hibahkan ke Pemprov baru lah Pemprov membangunnya, jadi kalau di Pemko tidak melakukan pengadaan lahan sampai kapanpun Pemprov tidak bisa membangun SMA," pungkasnya.

Dengan berbagai program yang telah dirancang, ia optimis dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat di daerah pemilihannya, khususnya dalam menghadapi berbagai masalah yang selama ini menghambat kesejahteraan warga Marpoyan Damai.(*)

Terkini