Demi Sekolah Rakyat, Pemerintah Gelontorkan Rp 20 Triliun

Sabtu, 04 Oktober 2025 | 22:27:42 WIB
Ilustrasi siswa sekolah rakyat. (Antara/Fauzan)

Manado,sorotkabar.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo melakukan kunjungan kerja ke berbagai proyek strategis nasional di Sulawesi Utara.

Salah satu titik penting yang ditinjau adalah Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 21 Manado, beserta fasilitas asrama dan infrastruktur pendukung lainnya.

Saat meninjau SRMP 21 Manado, Menteri Dody Hanggodo menyebutkan, kondisi bangunan sekolah secara umum sudah bagus dan layak. Ia menekankan, pentingnya perhatian lebih pada kondisi asrama, khususnya asrama putra.

“Karena mereka lebih aktif, perlu perawatan lebih dini. Namun secara keseluruhan, 90% bangunan sudah bagus,” ujar Menteri Dody Hanggodo kepada wartawan, Sabtu (2/10/2025).

Dody Hanggodo mengungkapkan, pemerintah berencana membangun 500 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, dengan 100 sekolah telah memulai konstruksi sejak Oktober 2025.

Ini merupakan tahap awal menuju model sekolah rakyat ideal.

“Tahun 2026 adalah tahap satu, dengan target pembangunan 100 hingga 200 sekolah rakyat,” jelasnya.

Pembangunan sekolah rakyat dilakukan sepenuhnya menggunakan APBN, dengan kebutuhan lahan antara 5 hingga 10 hektare per sekolah.

Dana yang disiapkan pun tidak main-main yaitu, sekitar Rp 20 triliun untuk 100 sekolah, atau sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar per sekolah.

“Kami harap pemerintah daerah siapkan lahannya. Untuk Sulawesi Utara, akan ada tambahan dua sekolah rakyat di Minahasa dan Bolaang Mongondow,” tambahnya.

Menteri Dody Hanggodo menekankan, pentingnya keberadaan fasilitas olahraga di setiap sekolah rakyat sebagai bagian dari pendekatan holistik terhadap pendidikan.

“Kesehatan itu penting, jadi fasilitas olahraga wajib ada di tiap sekolah rakyat,” tandasnya.

Selain proyek pendidikan, dirinya juga mengunjungi Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Desa Wasian, Kecamatan Kakas, Minahasa. Sistem irigasi di desa ini memanfaatkan pompa berbahan bakar solar, serta bendungan dan waduk lokal untuk mengairi sawah warga.

Sementara itu, hukum tua Desa Wasian, Marleina Lalamentik mengaku bersyukur, dengan adanya sistem irigasi itu membuat masyarakat semakin mudah untuk melakukan kegiatan di sawah.

“Pompa ini sangat berarti bagi kami. Sawah yang diairi mencapai 82 hektare,” katanya.

Tidak itu saja, Doddy Hanggodo juga melihat kondisi sekolah rakyat menengah pertama (SRMP) 21 Manado. Kehadirannya disambut para siswa. Salah satunya siswa Febio Asagaf yang merasa senang karena mendapat perhatian dari pemerintah.

“Kami senang dapat pendidikan gratis dengan fasilitas lengkap. Terima kasih untuk Pak Presiden Prabowo dan Pak Menteri PU,” tutupnya.(*)

Halaman :

Terkini