Pekanbaru,sorotkabar.com - Kemacetan di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru menciptakan kekesalan bagi pengendara yang melintas. Pasalnya, kemacetan tersebut kerap kali terjadi di jam sibuk.
Salah satu ruas jalan tersebut, ialah U-Turn di depan Koki Sunda. Kemacetan tersebut bahkan menyebabkan kemacetan dua arus sekaligus.
Salah seorang pengendara, Ramadan menyebutkan kemacetan ini terjadi hampir sepanjang hari, dimulai pagi, siang, sore hingga malam hari.
"Selalu macet ni. Kalau pas berangkat kerja dari arah Arifin Ahmad selalu kena macet dari jalan keluar Arifin tu, pas depan Gedung Juang 45 macet parah," kata Ramadan, Senin (7/7/2025).
Sementara saat dirinya pulang kerja, hal serupa juga terjadi pas arus balik. Yang bahkan terjadi dimulai dari depan Gedung DPRD Riau.
"Kalau sore jam setengah enam tu pasti kena macet juga. Mulai dari Kantor DPRD Riau, atau paling parahnya bisa sampai Flyover Harapan Raya," ungkapnya.
Dirinya menduga kemacetan ini diakibatkan oleh aktifitas 'Pak Ogah' dalam mengatur arus lalu lintas. Di mana menurutnya, sengaja menghambat kecepatan kendaraan lain untuk memberikan jalan pada kendaraan yang memberinya uang.
"Pak Ogah itu kan ngestop lajur kendaraan yang lurus untuk ngasih jalan ke kendaraan yang mau belok. Jadinya bikin macet, kalau tak ada mereka disana (U-Turn Koki Sunda, red) tak ada parah macet tu," katanya.
Ramadan juga mempertanyakan kinerja Dinas Perhubungan dalam pengawasan arus lalu lintas itu. Tidak hadirnya Dishub dalam hal ini menjadi salah satu catatan yang perlu dikoreksi pemerintah.
"Dishub harus bertanggungjawab dalam macetnya ruas jalan, apalagi ini jalan protokol, jalannya lebar kok bisa macet?," katanya.
"Katanya Pak Ogah tak boleh ada di jalanan. Kok ini meraka masih banyak juga? Dishub bagaimana ni pengawasannya. Kalau memang tak kerja, pak Walikota diminta untuk evaluasi saja mereka itu," cetusnya.(*)