Viral Bunga Bangkai Raksasa di Kampar, Tumbuh di Tengah Sawit dan Hutan

Sabtu, 27 September 2025 | 21:08:11 WIB
Dua Bunga Bangkai ditemukan di Kampar (foto/tribunpekanbaru)

Kampar,sorotkabar.com - Warga Kabupaten Kampar, Riau, dikejutkan dengan kemunculan dua bunga bangkai raksasa di dua lokasi berbeda.

Temuan pertama terjadi pada Kamis (25/9/2025) di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu.

Beberapa hari kemudian, bunga bangkai serupa kembali ditemukan di Desa Bukit Melintang, Kecamatan Kuok, Sabtu 27 September 2025.

Toharudin, warga yang pertama kali menemukan bunga langka itu di Desa Tanjung, mengaku menemukannya secara tidak sengaja saat berada di kebun kelapa sawit miliknya. Bunga tersebut tampak menjulang tinggi di antara tanaman sawit yang lebih pendek.

Sementara itu, bunga bangkai kedua ditemukan tumbuh di tengah hutan di kawasan Desa Bukit Melintang. Temuan ini menjadi viral usai diunggah dalam foto dan video oleh akun Instagram @seputarkampar_official.

Dari unggahan tersebut, tampak bunga raksasa itu berdiri tegak di antara semak belukar dan pepohonan, bahkan lebih tinggi dari seorang pria dewasa yang berfoto di dekatnya.

"Kita dapat kabar dari warga yang menemukannya di hutan. Sudah tinggi sekali, dua meter lebih," kata pengelola akun @seputarkampar_official yang dikonfirmasi Sabtu siang.

Bunga bangkai dikenal sebagai tumbuhan langka yang hanya mekar setiap beberapa tahun sekali. Nama ilmiahnya adalah Amorphophallus titanum atau Amorphophallus gigas.

Tumbuhan ini berasal dari hutan tropis Sumatra dan dikenal
karena ukurannya yang luar biasa besar serta aroma busuk yang sangat menyengat saat mekar, menyerupai bau bangkai.

Aroma menyengat tersebut bukan tanpa alasan. Bau itu bertujuan menarik serangga seperti lalat dan kumbang untuk membantu proses penyerbukan. Tinggi tanaman bisa mencapai 2 hingga 5 meter tergantung jenisnya, menjadikannya salah satu bunga terbesar di dunia.

Bunga bangkai memiliki dua fase hidup, yakni fase vegetatif saat tumbuh daun dan batang semu, serta fase generatif ketika bunga raksasa ini mekar. Karena jarang mekar, penemuan ini menjadi momen langka yang menarik perhatian warga dan pecinta alam.

Warga berharap keberadaan bunga langka ini dapat dijaga dan dilestarikan. Banyak yang datang untuk melihat langsung keunikan bunga bangkai tersebut, namun juga diimbau agar tidak merusak habitat alaminya.(*) 
 

Terkini