Hujan Redam Titik Api, BPBD Pelalawan Waspadai Ancaman Abrasi

Jumat, 05 September 2025 | 23:18:11 WIB
Ilustrasi: SorotKabar.com

Pelalawan,sorotkabar.com - Curah hujan yang meningkat dalam sepekan terakhir membawa dampak positif bagi Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Titik panas (hotspot) dan titik api (firespot) kini jarang terpantau satelit, berbeda jauh dengan kondisi pada Juli dan Agustus lalu yang rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan MSi menyebutkan, turunnya intensitas karhutla sangat dipengaruhi curah hujan yang semakin dominan.

"Ini memang sudah masuk musim hujan. Sesuai prakiraan BMKG, awal September curah hujan akan meningkat," ujar Zulfan, Jumat (5/9/2025).

Ia menjelaskan, kondisi pada September ini berbeda jauh dengan bulan Agustus lalu, ketika kemarau kering membuat banyak desa terdampak karhutla. Kebakaran saat itu sulit dipadamkan tim gabungan karena meluas hingga ke lahan gambut.

Kini, meski hujan tidak selalu turun deras dan merata, kelembapan tanah terutama di lahan gambut dan rawa tetap terjaga. Hal itu membuat potensi kebakaran semakin kecil.

"Hotspot dan firespot di Pelalawan masih aman karena ditekan oleh hujan yang turun hampir setiap hari. Meskipun tidak lebat dan tak merata, tapi membuat lahan gambut dan rawa tetap basah, sehingga tidak mudah terbakar apabila ada pemicunya," jelas Zulfan.

Namun, ia menegaskan ada ancaman lain yang kini harus diwaspadai masyarakat, yakni abrasi di beberapa wilayah pesisir.

"Yang kita waspadai sekarang fenomena abrasi yang sudah mulai muncul di beberapa daerah di pesisir, khususnya yang berada di tepi sungai," tukasnya.(*)

Halaman :

Terkini