PEKANBARU, sorotkabar.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal melalui Kepala Bidang Kedaruratan, Jim Gafurmengatakan sedikitnya terdapat 12 unit helikopter water bombing dan patroli siap siaga di Provinsi Riau untuk antisipasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal itu lantaran sebelumnya Provinsi Riau sempat dilanda musim panas, dan kebakaran mulai bermunculan di kabupaten kota. Selain helikopter, terdapat 1 unit pesawat patroli.
"Helikopter water bombing dan patroli ada dua belas unit yang standby di Riau. Itu terdiri dari sebelas unit helikopter water bombing dan 1 helikopter patroli. Kemudian ada 1 unit pesawat patroli," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal melalui Kepala Bidang Kedaruratan, Jim Gafur, Kamis (5/9/2024).
Jim mengatakan, meski beberapa wilayah di Riau nihil firespots atau titik api. Namun, helikopter dan pesawat patroli tetap beroperasi untuk melihat daerah-daerah gambut maupun wilayah yang sebelum terbakar apakah ada kebakaran.
"Helikopter dan pesawat tetap kita operasikan setiap hari. Karena harus pantau terus wilayah kabupaten kota agar ketika terjadi kebakaran bisa langsung ditangani," ujarnya.
Jim menyebut, 13 unit helikopter dan pesawat patroli dan water bombing tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Itu helikopter dan pesawat semua bantuan dari BNPN. Kita terbantu juga dengan adanya bantuan helikopter water bombing dan patroli serta pesawat patroli, karena kebakaran di kabupaten kota itu wilayah sulit dijangkau jalur darat oleh satgas darat. Namun, dengan adanya helikopter water bombing kita bisa lebih cepat menangani kebakaran," tutupnya.(*)