Diserang Ubur-ubur, Wisatawan Pantai Selatan Dilarikan ke RS

Minggu, 10 Agustus 2025 | 22:26:24 WIB
Ubur-ubur yang menreyang wisatawan di beberapa pantai di selatan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Gunungkidul,sorotkabar.com - Puluhan wisatawan menangis dan mendapat pertolongan dari Tim SAR di Pantai Kukup, Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (10/8/2025). Para wisatawan mengeluhkan kulit yang panas dan mengalami bengkak merah di bagian kaki dan sejumlah anggota tubuh lainnya.

Seorang wisatawan lain harus dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan akibat reaksi alergi parah terhadap racun ubur-ubur. Kejadian serupa juga terjadi di Pantai Sepanjang dan Pantai Krakal, Gunungkidul.

Berdasarkan data SAR Satlinmas Korwil 2 Yogyakarta, terdata 12 korban di Pantai Kukup, 6 korban di Pantai Sepanjang, dan 1 korban di Pantai Krakal. Tim SAR kemudian melakukan penyisiran guna mengumpulkan ubur-ubur serta memasang papan peringatan di lokasi yang ramai pengunjung.

"Wisatawan yang terkena ubur-ubur di Pantai Kukup terdapat 12 wisatawan yang didominasi anak-anak, di pantai Sepanjang terdapat 6 wisatawan, serta di beberapa titik pantai lain kurang lebih ada terdapat 20 wisatawan yang terkena ubur-ubur. Satu wisatawan dilarikan ke rumah sakit karena pingsan," kata Surisdiyanto, anggota SAR Satlinmas Korwil 2 Yogyakarta kepada Beritasatu.com, Minggu (10/8/2025).

Kemunculan ubur-ubur biru di pantai selatan Gunungkidul biasanya terjadi antara Juni hingga Agustus. Binatang laut ini terbawa arus dan angin dari tengah laut lalu terdorong ombak ke perairan dangkal hingga terdampar di pantai. Efek sengatan ubur-ubur bisa menyebabkan nyeri hebat, bengkak, hingga reaksi pusing dan pingsan.

Pertolongan pertama bisa dilakukan dengan membilas luka menggunakan air laut, mengangkat sisa tentakel dengan pasir atau kartu, lalu mengompres bagian yang terkena dengan air hangat.

"Wisatawan diharapkan lebih berhati-hati, jika terkena ubur-ubur jangan panik, cukup basuh dengan air laut, air tawar, alkohol, maupun air cuka, untuk mengurangi rasa sakit pada kulit akibat terkena tentakel ubur-ubur," ujar Surisdiyanto.

Petugas SAR menghimbau para wisatawan untuk tidak berenang terlalu jauh dari tepi pantai. Sementara itu, fenomena ini diperkirakan masih akan berlangsung beberapa minggu ke depan selama musim angin timur.(*)

Halaman :

Terkini