Ibu dan Anak Tewas di Pompong, Polisi Duga Tersambar Petir di Sungai Indragiri

Kamis, 08 Mei 2025 | 22:07:14 WIB
Petugas kepolisian saat mengevakuasi kedua korban tewas tersambar petir di perairan Sungai Indragiri, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. (Foto: Kompas)

Inhil, sorotkabar.com - Peristiwa tragis menimpa seorang ibu dan anak di Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), yang ditemukan tewas di atas pompong atau perahu mesin di perairan Sungai Indragiri.

Kedua korban, Rukayah (58) dan anak perempuannya, Ridiwan (43), diduga kuat meninggal dunia akibat tersambar petir saat melintas sungai.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Inhil, AKP Budi Winarko, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan medis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh kedua korban.

"Berdasarkan hasil olah TKP, kedua korban meninggal dunia diduga karena tersambar petir saat melintas di perairan Sungai Indragiri pada Senin (5/5/2025), sekitar pukul 12.00 WIB," kata AKP Budi, Kamis (8/5/2025).

AKP Budi Winarko menuturkan, jenazah kedua korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi bernama Umar yang sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Tembilahan menuju Desa Bekawan menggunakan pompong.

Saksi melihat pompong korban terapung dengan mesin mati dan setelah didekati, Umar mendapati Rukayah dalam posisi telungkup dan Ridiwan duduk tersandar tanpa bergerak.

"Saksi mengenali pompong korban. Sempat berteriak memanggil korban, namun tidak ada jawaban. Saksi kemudian mendekati pompong dan melihat kedua korban sudah tak bergerak," jelas AKP Budi.

Saksi Umar segera meminta bantuan Satpolairud Polres Inhil yang kemudian bersama Satreskrim Polres Inhil melakukan evakuasi kedua korban ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan adanya luka lecet, wajah hangus, dan luka bakar di lengan korban, yang menguatkan dugaan sambaran petir.

Di dalam pompong korban ditemukan barang sembako, uang, ponsel, dan televisi baru yang diduga akan dijual di kampung halaman mereka di Desa Bekawan, demikian  (*) 
 

Terkini