Lima PMI Ditembak Aparat Malaysia, Korban Tewas Warga Rohul

Selasa, 28 Januari 2025 | 11:15:52 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Riau, Fanny Wahyu. Foto : RIAUTERKINI.

Pekanbaru, sorotkabar.com - Sebanyak lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). 

Peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat (24/1/2025), sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat di perairan sekitar Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

Akibat penembakan itu, seorang PMI tak terselamatkan nyawanya. Berdasarkan informasi yang dirangkum dari sejumlah sumber, korban tewas merupakan anak buah kapal atau ABK bernama Basri, warga Rokan Hulu (Rohul), Riau. Seorang korban kritis, sedangkan tiga lainnya diduga dirawat di Hospital Idris Shah Serdang.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Riau, Fanny Wahyu menjelaskan, terdapat lima PMI yang ditembak oleh APMM, yakni dua orang asal Riau, dua asal Aceh, dan satu asal Kepulauan Riau (Kepri).

"Yang meninggal inisial B, itu info yang saya dapat. Namun kabar validnya saya masih menunggu info dari teman-teman yang lagi cek keberadaan keluarga korban," ujar Fanny kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (27/1/2025).

Dijelaskan Fanny, informasi tersebut datanya belum resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. "Namun, ini belum resmi dari KBRI datanya. Baru yang meninggal saja. Yang lain luka tembak dan baru aceh yang bisa konfirm, untuk Kepri belum," tuturnya dikutip dari riauterkini.

"Sampai saat ini kami belum menerima info dari pihak otoritas Malaysia terkait data WNI atau pun update kasus. Kami masih menunggu hal tersebut. Dari KBRI sudah mengirimkan nota diplomatik ke Kemlu Malaysia terkait kasus ini," demikian penjelasan Fanny.(*)
 

Terkini