Yogyakarta, sorotkabar.com – PSIM Yogyakarta mulai bergerak aktif di bursa transfer paruh musim Liga 2 2024/2025.
Salah satu pemain asing yang masuk radar Laskar Mataram adalah Omid Popalzay, yang baru saja resmi mengakhiri kontraknya dengan PSPS Pekanbaru.
Selain Omid, PSIM juga dikabarkan mengincar Majed Osmane dari Persik Kediri dan Felipe Ryan dari Persekat Tegal. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi kuota tiga pemain asing sesuai regulasi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Saat ini, PSIM baru memiliki dua pemain asing, yaitu Yusaku Yamadera dan Rafael Rodrigues.
Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro mengakui bahwa Omid Popalzay adalah pemain dengan kualitas impresif. “Menurut saya, Omid adalah pemain yang bagus. Secara individu dia memiliki kemampuan yang sangat baik,” ujar Seto, Kamis (5/12/2024).
Masih Tunggu Keputusan Manajemen
Kendati mengakui potensi besar Omid, Seto belum bisa memastikan apakah pemain berstatus eks kapten PSPS itu akan bergabung dengan PSIM.
“Tapi kita lihat nanti. Semua tergantung keputusan manajemen. Saat ini pembicaraan terkait pemain memang sudah ada, tetapi hasil akhirnya akan diputuskan di bursa transfer,” jelas pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
Seto menambahkan bahwa PSIM membutuhkan tambahan amunisi untuk menghadapi persaingan di babak delapan besar Liga 2.
“Kami memang butuh tambahan pemain, terutama untuk menghadapi babak delapan besar. Namun, saya belum bisa pastikan siapa saja yang akan bergabung,” ungkapnya.
Perpisahan Omid Popalzay dengan PSPS Pekanbaru
Sementara itu, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @opopalzay, Omid Popalzay menyampaikan salam perpisahan kepada PSPS Pekanbaru dan para pendukung setia klub berjuluk Askar Bertuah tersebut. “Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penggemar dan orang-orang baik di PSPS Pekanbaru. Agen saya dan klub telah sepakat untuk mengakhiri kontrak saya,” tulis Omid, Kamis (5/12/2024).
Pemain yang telah mencetak 6 gol dan 3 assist dari 11 pertandingan musim ini itu mengaku sedih harus berpisah dengan klub yang sangat ia cintai. “Meski saya tidak pernah berniat meninggalkan klub ini, situasi tertentu yang dibuat oleh manajemen memaksa saya untuk menerima keputusan tersebut. Saya mencintai PSPS dan merasa terhormat menjadi kapten tim ini,” ungkap Omid.
Omid juga memberikan penghormatan kepada para pendukung PSPS, yang menurutnya menjadi motivasi terbesar dalam setiap pertandingan. “Kalian adalah alasan saya selalu memberikan 100 persen di lapangan. Dukungan kalian di stadion sungguh luar biasa, dan saya sangat mencintai kalian dari lubuk hati saya,” tulisnya.
Meski berpisah, Omid berharap suatu hari nanti bisa kembali bermain di stadion kebanggaan masyarakat Pekanbaru. “Saya menyerahkan masa depan saya sepenuhnya kepada agen. Untuk sekarang, ini adalah perpisahan yang pahit. Saya berharap jalan kita akan bertemu lagi suatu hari nanti,” tutupnya. (*)