Pemanfaatan Limbah Non B3 Bantu Budidaya Ikan di Sungai Gerong

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:26:51 WIB
Foto: Kilang Pertamina Plaju memanfaatkan barang bekas limbah non B3 di Sungai Gerong. (Dok. Pertamina KPI RU III Plaju)

Palembang, sorotkabar.com - Kilang Pertamina Plaju memanfaatkan barang bekas limbah non B3 (bahan berbahaya dan beracun) menjadi bernilai guna di masyarakat.

Lewat program perikanan terintegrasi ini tidak sekedar peningkatan produksi sektor perikanan namun juga menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan ekonomi berkelanjutan.

Pemanfaatan limbah ini menunjukkan bahwa limbah industri dapat memiliki manfaat baru ketika diolah secara kreatif. Dengan adanya sinergi antara pemanfaatan limbah untuk optimalisasi kawasan perikanan ini diharapkan menjadi model berkelanjutan yang dapat diterapkan di berbagai wilayah lain di Indonesia.

Geliat budidaya ikan lokal ini didukung penuh oleh PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Belida Musi Lestari.

General Manager RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Hermawan Budiantoro, mengungkapkan, Kilang Pertamina Plaju terpanggil untuk hadir sebagai solusi perikanan di Kabupaten Banyuasin.

"Dengan adanya penurunan potensi perikanan yang semakin berkurang, kita mencoba membantu memfasilitasi, menciptakan ekosistem dari mulai pembenihan, pelatihan pembuatan maggot untuk efisiensi dalam penyediaan pakan, sampai pemasaran.

Dengan demikian perekonomian di daerah ini bisa maju dan meningkat," kata Hermawan.

Adapun dukungan yang diberikan berupa pelatihan pembuatan pakan hingga fasilitasi infrastruktur. Pokdakan Barokah sendiri didirikan sejak tahun 2018, dan didorong sejak 2022 melalui Program Belida Musi Lestari.

Awalnya, Pokdakan ini cuma berfokus pada budidaya lele, dan beranggotakan 10 orang. Kemudian, menyusul pada 2024, Kilang Pertamina Plaju turut mendorong didirikannya Pokdakan Tunas Makmur beranggotakan 12 orang.

"Aktivitas dua Pokdakan ini terpantau masih berkontribusi pada pemenuhan permintaan patin di Sumatera Selatan," tuturnya.

Dukungan Kilang Pertamina Plaju terhadap aktivitas kawasan perikanan ini mendukung tercapainya tujuan SDGs kedelapan, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dengan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pemanfaatan limbah palet turut memperpanjang nilai dari bahan bekas yang sebelumnya langsung dibuang sekarang dimanfaatkan sehingga lifetimenya lebih lama, dan menjadi wujud dukungan perusahaan terhadap tujuan kedua belas SDGs. Yakni memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan secara global, dengan fokus pada efisiensi sumber daya, pengurangan limbah, dan promosi praktik-produksi yang ramah lingkungan, yang juga sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social & Governance).(*) 
 

Terkini