Pekanbaru,sorotkabar.com – Bagi pemuda Desa Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, Sungai Tapung bukan sekadar aliran air yang membelah wilayah mereka. Sungai tersebut menyimpan potensi bagi kemandirian ekonomi. Selama ini, Sungai Tapung menyimpan ekologi yang begitu kaya. Airnya mengalir tenang dan menjadi tempat tumbuh bagi beragam jenis ikan endemik.
Pemuda Desa pun memiliki rencana untuk memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan. Setidaknya, bagi para pemuda agar memiliki kegiatan yang lebih positif dan berkesinambungan. Tokoh Pemuda Desa Tandun Haji Idang Suhaimi pun mengetuk pintu komunikasi dengan perusahaan perkebunan milik negara, PTPN IV Regional III.
Gayung bersambut. Potensi terpendam itu secara bertahap bakal dikelola optimal usai entitas di bawah Sub Holding PalmCo itu menyalurkan modal usaha keramba ikan; lengkap dengan bibit ikan endemik. Program tersebut dirancang sebagai stimulus ekonomi produktif untuk dikelola langsung oleh pemuda desa.
Arief mengatakan program tersebut menjadi titik awal bagi upaya pemuda untuk membangun usaha berbasis potensi lokal. Menurutnya, pemanfaatan Sungai Tapung melalui budidaya ikan dinilai memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan.
“Alhamdulillah. Kemarin kami berkomunikasi dengan PTPN IV. Dan responnya sangat bagus. Karena selama ini PTPN IV selalu memberikan ruang kolaborasi untuk kami dapat tumbuh dan berkembang bersama," kata pemuda yang akrab disapa Idang itu.
"Keramba dan bibit ikan ini akan kami kelola bersama oleh pemuda. Ini bukan hanya bantuan, tetapi peluang untuk membangun usaha yang berkelanjutan,” lanjut dia didampingi pemuda lainnya, Hari.
Kedua pemuda itu menyampaikan hal tersebut saat berbincang dengan media usai menerima secara simbolis bantuan Program TJSL PTPN IV Regional III semester II di Region Office, Pekanbaru, Riau.
Dalam kegiatan itu, entitas menyalurkan sebanyak Rp2,16 miliar program TJSL kepada para penerima manfaat dari berbagai sektor, mulai dari pendidikan, sosial, lingkungan, dan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
Program keramba ikan di Sungai Tapung, lanjut Idang, dirancang tidak hanya untuk menghasilkan pendapatan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru. Pemuda desa akan dilibatkan mulai dari proses pembibitan, pemeliharaan, hingga pemasaran hasil panen.
“Kami berharap ini bisa menjadi cikal bakal UMKM desa. Selain menambah penghasilan, juga bisa menyerap tenaga kerja dari kalangan pemuda,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menambahkan pengelolaan keramba ikan oleh pemuda juga menjadi sarana pembelajaran kewirausahaan. Pemuda didorong untuk belajar mengelola usaha secara kolektif, transparan, dan berorientasi jangka panjang.
Ia mengakui, kepercayaan yang diberikan kepada pemuda menjadi motivasi tersendiri. Dengan dukungan sarana dari perusahaan, pemuda merasa didorong untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab.
“Ini kepercayaan besar bagi kami. Kami ingin membuktikan bahwa pemuda bisa mengelola bantuan ini dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” tegasnya.
Ia juga berharap sinergi antara perusahaan dan masyarakat dapat terus diperkuat hingga ke tingkat manajemen unit di lapangan. Menurutnya, komunikasi yang baik akan memudahkan penyelesaian berbagai persoalan sosial yang dihadapi masyarakat sekitar.
“Kami berharap kolaborasi ini terus terjaga, tidak hanya di level pimpinan, tetapi juga sampai ke bawah. Dengan begitu, persoalan masyarakat bisa diselesaikan bersama,” katanya.
Senada, Hari menjelaskan, selama ini pemuda Tandun telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Namun, keterbatasan sering menjadi kendala untuk melangkah ke sektor usaha produktif. Bantuan dari PTPN IV Regional III dinilainya menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut.
Ia juga menyebut program TJSL PTPN IV Regional III bukanlah bentuk bantuan yang datang sekali lalu selesai. Ia menilai perusahaan konsisten hadir dan memberikan dukungan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Sebelumnya kami juga sudah menerima bantuan lapangan voli dan lapangan sepak bola. Untuk keagamaan, masjid di Tandun juga mendapat perhatian. Artinya, kontribusi PTPN IV ini berkesinambungan dan nyata,” tuturnya.
Menurutnya, perhatian terhadap fasilitas olahraga dan keagamaan memiliki peran penting dalam membangun karakter dan kebersamaan masyarakat. Dari ruang-ruang sosial tersebut, semangat gotong royong pemuda tumbuh dan kini diarahkan ke penguatan ekonomi.
Atas nama pemuda dan masyarakat Desa Tandun, Haji Idang menyampaikan apresiasi kepada PTPN IV Regional III yang dinilainya konsisten tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
“Terima kasih kepada PTPN IV Regional III. Semangat perusahaan untuk tumbuh bersama masyarakat benar-benar kami rasakan. Bantuan ini menjadi harapan baru bagi pemuda Tapung untuk mewujudkan kemandirian ekonomi,” ujarnya.
“Dengan dukungan seperti ini, kami optimistis masyarakat desa bisa berkembang, ekonominya meningkat, dan pemuda memiliki masa depan yang lebih baik,” harapnya.(*)