Mahasiswa UGM Ciptakan Biopelet dari Sampah Plastik dan Sekam Padi

Senin, 20 Oktober 2025 | 21:58:30 WIB
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menghadirkan inovasi ramah lingkungan melalui produk bernama Stivalution, bahan bakar industri berbentuk biopelet yang dibuat dari kombinasi sampah plastik jenis low density polyethylene (LDPE) dan sekam pad

Yogyakarta,sorotkabar.com - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menghadirkan inovasi ramah lingkungan melalui produk bernama Stivalution, bahan bakar industri berbentuk biopelet yang dibuat dari kombinasi sampah plastik jenis low density polyethylene (LDPE) dan sekam padi.

Inovasi ini digagas tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) UGM sebagai solusi untuk mengurangi limbah plastik sekaligus memanfaatkan limbah pertanian yang selama ini terbuang.

Ketua tim, Gayuh Dewi Mahesa, menjelaskan ide tersebut muncul dari keprihatinan terhadap penumpukan sampah plastik di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, banyaknya sekam padi yang belum dimanfaatkan secara optimal.

“Kami memanfaatkan sampah plastik LDPE, seperti kantong plastik dan sekam padi yang terbuang begitu saja menjadi bahan bakar ramah lingkungan agar memiliki nilai jual,” ujar Gayuh, Senin (20/10/2025).

Sementara itu, anggota tim Octavia Riezqi Yusandra menambahkan, kombinasi kedua bahan tersebut memiliki keunggulan tersendiri.

Sampah plastik LDPE menghasilkan nilai kalor tinggi dengan nyala api stabil, sedangkan sekam padi mengandung lignin yang membuat pembakaran lebih bersih dengan nilai kalor sekitar 3.000 kkal per kilogram (kg).

"Kami gabungkan keduanya sebagai bahan bakar alternatif,” jelas Octavia.

Produk Stivalution menyasar industri kecil dan menengah (IKM), seperti pembuatan bakpia pathok, penggorengan kerupuk, katering, dan pembuatan batu bata. Tim berharap inovasi ini dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mengurangi sampah plastik dan sekam padi, sekaligus menghadapi menipisnya sumber energi tak terbarukan, seperti batu bara.

Kini, Stivalution sudah dipasarkan secara daring melalui berbagai platform e-commerce. Masyarakat dapat menemukannya dengan mengetik “stivalution” di kolom pencarian toko online.

Tim penggagas Stivalution terdiri atas Gayuh Dewi Mahesa (S-1 Teknologi Industri Pertanian 2023) sebagai ketua tim, serta anggota Ikhsan Setiawan (S-1 Teknologi Industri Pertanian 2023), Octavia Riezqi Yusandra (S-1 Proteksi Tanaman 2023), Vanky Agrinda Tama (S-1 Teknik Mesin 2024), dan Muchammad Zakky Pratama (S-1 Manajemen Kebijakan Publik 2024). Mereka dibimbing dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Dr Novita Erma Kristanti.(*) 
 

Terkini